webnovel

Kisah Rey

Dia seorang laki-laki berumur 30 tahun, bernama Gilbert Rey Ibrahim. Nama yang begitu indah, yang artinya seorang raja yang baik, penyayang dan suka menepati janji. Dia hidup dalam bergelimang harta, namun hidupnya selalu dalam ambang kematian, karena begitu banyak orang yang menginginkan posisinya saat ini sebagai raja termuda sehingga mereka berlomba-lomba merebut posisinya dengan melakukan berbagai macam cara untuk menyingkirkannya. Dulu ayahnya merupakan seorang pewaris tahta sebagai raja sang penguasa di Negeri X. Namun tiba-tiba saja saat dalam perjalanan bisnis, seseorang melakukan hal licik hingga membuat sang ayah kecelakaan dan meregang nyawa. Rey yang baru saja lulus S2 di umurnya yang baru 19 tahun, seperti kehilangan arah, bagaimanapun dia merupakan anak tunggal yang selama ini selalu di manja oleh sang ayah. Namun kini setelah kepergian ayahnya, istananya kacau balau. Sang ibunda ratu pun tak bisa tinggal diam, ia selalu memberikan semangat untuk putranya agar bisa bangkit dari keterpurukan. Rey pun akhirnya sadar, terlalu sedih hanya akan membuat sang ibunda ikutan terpuruk. Terlebih saat ini, banyak orang yang berlomba ingin menggantikan posisi sang ayah. Sebagai anak, ia tak bisa tinggal diam, apalagi ayahnya pernah memberikan ia amanah, jika kelak sang ayah pergi, ia menginginkan dirinyalah yang menggantikan posisinya. Dan kini sudah saatnya ia menepati janji, menjalankan amanah sang ayah. Tentu semua itu tak mudah, tapi ia berusaha melawan berbagai macam tantangan dan rintangan dan membuktikan kepada semua orang bahwa dirinya bisa dan mampu menjadi seperti ayahnya, melindungi negara ini dari orang-orang jahat dan berjanji memberikan kemakmuran untuk semua rakyat yang berada dalam naungannya. Setelah resmi menjabat sebagai Raja termuda, ia mendadak menjadi laki-laki dingin dan tak tersentuh. Hanya kepada sang ibunda ratu dan tangan kanannya, ia bisa berbicara panjang lebar tapi tidak untuk orang lain. Dan itu semua di sebabkan, karena orang-orang di sekitarnya menginginkan kematiannya sehingga membuat dirinya harus memasang dinding yang tak bisa mereka lewati. Namun, sebisa apapun ia waspada tetapi tetap saja ada celah bagi orang lain untuk mencelakainya hingga ia mengalami hal yang sama seperti sang ayah tercinta. Hanya bedanya, saat ini Tuhan teramat menyayanginya, sehingga Tuhan mengirimkan malaikat yang membantunya dari ambang kematian. Siapakah malaikat itu? Bisakah Rey menghadapi orang-orang yang ingin merebut posisinya saat ini dan mampukah dia bertahan di saat kebanyakan orang menginginkan kematiannya terutama orang terdekatnya? Lalu bagaimana nasib rakyat yang ada dalam naungannya? Apakah ia akan menemukan cinta sejatinya di saat ia sibuk mengurus kerajaannya saat ini? Bisakah ia mengabulkan permintaan sang ibunda untuk segera memberikan seorang cucu, yang kelak akan menggantikan posisi dirinya saat ini? Apakah akan ada wanita yang mau menjadi istrinya mengingat sikapnya yang dingin dan tak tersentuh? Bisakah ia hidup normal seperti yang lain dan hidup tenang tanpa takut orang-orang akan terus mencelakainya? Penasaran, yuk baca novel ini. Perjuangan, Pengorbanan, cinta dan kasih sayang yang tulus, pengkhianatan, romantis, komedi, rindu yang tak berujung, kesedihan yang mendalam, penyesalan yang tiada tara, semuanya lengkap di sini. Yakin gak penasaran?

Evi_Tamala_1996 · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
2 Chs

Kerajaan Gilbert

Kerajaan Gilbert adalah kerajaan tertua di seluruh dunia. Kerajaan Gilbert telah berdiri sejak abad ke 6 hingga kini memasuki abad ke 15.

Kerajaan ini hanya akan di pimpin oleh anak keturunannya sehingga orang lain di luar sana tidak akan pernah bisa merasakan menjadi seorang raja.

Namun menjadi seorang raja tidaklah mudah, karena akan banyak orang-orang yang mencoba untuk menyingkirkannya atau melenyapkannya dari dunia ini.

Seperti yang kini tengah di rasakan oleh Gilbert Rey Ibrahim, yang di kenal dengan sebutan Rey. Walaupun kini dirinya telah resmi menjadi raja termuda, namun ia tak suka di panggil dengan sebutan raja. Ia lebih suka di panggil dengan sebutan Tuan Rey, karena itu lebih nyaman di dengar ketimbang Raja Rey.

Sejak kepergian ayahanda, kehidupan Rey begitu keras. Tak mudah untuk dirinya berada di posisi yang sekarang.

Bertahun-tahun sudah ia memimpin kerajaan Gilbert, dan berkali-kali juga ia hampir tiada dari muka bumi ini. Sungguh kalau bukan amanah dan janji nya kepada ayahanda, dan kalau bukan karena memikirkan rakyatnya, ia memilih mundur dan hidup seperti orang biasa. Ia lebih suka bekerja di pabrik ketimbang harus mengurus kerajaan, yang hampir setiap hari selalu ada masalah yang datang tiada henti.

Bahkan di umurnya yang sudah 30 tahun, ia bahkan belum pernah dekat dengan wanita manapun selalu ibundanya, itu semua di karenanya saat kecil ia sibuk menuntut ilmu, terlebih ayahanda, meminta Rey belajar lebih keras di banding yang lain.

Dan ketika ia lulus S2 dengan nilai sempurna, tragedi menyedihkan terjadi, seseorang telah membuat sang ayahanda celaka dan menyebabkan meninggal di tempat kejadian dan tak bisa di selamatkan.

Dulu Rey, hidup dalam keterpurukan. Meninggalnya sang ayah merupakan pukulan telak untuknya. Ia seperti itik yang kehilangan induknya karena selama ini Rey begitu dekat dengan ayahanda, seorang raja yang memimpin kerajaan ini setelah Kakek Gilberto wafat di usia 85 tahun.

Tapi untungnya sang ibunda ratu dan Billy Davidson, selalu memberikan dia semangat hidup untuk bisa bangkit dari kesedihan yang berkepanjangan. Di tambah ia punya beban yang begitu berat, yaitu amanah yang tak bisa ia remehkan.

Ia pun akhirnya berusaha untuk bisa mengikhlaskan kepergian sang ayahanda. Dan ia pun langsung mengadakan rapat yang di hadiri kurang lebih 100 orang.

Saat ia mengatakan akan menggantikan posisi ayahanda, banyak terjadi pro kontra. Ada yang setuju, ada yang gak setuju dengan alasan dirinya masih muda dan belum berpengalaman.

Namun Rey di bantu oleh Billy Davidson berusaha meyakinkan mereka terlebih, Rey merupakan anak tunggal dari Raja Daniel Gilberto Alexander membuat semua orang mau tak mau memberikan kesempatan buat Rey untuk menggantikan posisi sang ayah.

Dan benar saja dalam waktu 1 tahun, ekonomi kerajaan naik drastis dan rakyat pun makmur sentosa, kehidupan di istana pun mulai disiplin karena Rey memberikan peraturan ketat dan bagi siapa yang melanggar akan mendapatkan hukuman yang tak akan bisa di lupakan seumur hidup.

Melihat kerajaan yang semakin maju di tangan Rey membuat banyak orang semakin menyukai Rey. Tapi ada juga yang iri melihat kesuksesan Rey dalam memimpin perusahaan, ada yang cemburu melihat Rey bisa menjadi seorang raja di usianya yang masih muda.

Hingga, ada aja yang membuat dirinya hampir celaka. Untungnya dia mempunyai asisten yang begitu handal yang selalu melindungi tuannya dimanapun tuannya berada bahkan ia tak peduli jika harus mengorbankan nyawa demi Rey.

Billy Davidson sendiri, adalah anak dari asisten sekaligus tangan kanan ayahnya. Ayah Billy juga meninggal bersamaan dengan ayah Rey karena saat itu mereka berada dalan satu mobil.

Dan sejak Ayah Billy meninggal, Billy pun maju untuk menggantikan posisi ayahnya untuk menyerahkan hidupnya melindungi Rey dan Kerajaan Gilbert. Billy yang mempunyai otak cerdas, berwajah dingin dan bisa bela diri membiat Rey langsung menyukainya apalagi keduanya memang kenal sejak saat mereka masih kecil.

"Bill, bisakah kita ke makam ayah sore ini?" tanya Rey saat mereka berada dalam perjalanan dari perusahaan. Rey memang mempunyai usaha yang ia bangun dari sebelum dirinya menjadi seorang raja seperti sekarang. Perusahaan yang ia bangun dari uang tabungan yang di kasih oleh ayahanda saat ayahanda masih hidup.

Dan kini Rey juga membuka banyak lapangan pekerjaan agar bisa membantu rakyatnya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga bisa membangun perekonomian keluarga. Rey dan Billy yang sama-sama lulusan bisnis dengan mudahnya membangun banyak Mall, Perusahaan di bidang makanan dan minuman. Penginapan seperti hotel dan penginapan lainnya.

Ia bahkan membangun banyak wisata, dan memajukan para petani yang bekerja di perkebunan.

Semua ia lakukan agar bisa meminimalisir rakyatnya yang hidup dalam kekurangan. Ia juga menciptakan begitu banyak pekerjaan agar kejahatan seperti mencuri merampas barang orang lain menjadi sedikit kalau perlu sampai tak ada sama sekali. Karena jika lowongan pekerjaan banyak, tentu mereka tak akan melakukan kejahatan seperti mencuri.

Karena kebanyakan mereka yang mencuri karena masalah ekonomi.

Rey juga tak tanggung-tanggung memberikan uang kepada orang dengan cuma-cuma, bagi siapa saja yang mau membuka usaha. Bahkan Rey sendiri turun tangan untuk membantu mereka yang membangun usaha mereka dari nol.

Dengan semua kebaikan Rey selama ini, membuat rakyat menaruh rasa hormat yang begitu besar tapi tetap ada aja yang membenci dan mengatakan apa yang di lakukan oleh Rey hanya pencitraan saja.

"Bisa, Tuan," sahut Billy sambil fokus menyetir. Kini ia menggunakan mobil Xnax. Mobil keluaran terbaru yang sudah di modifikasi anti peluru dan lainnya. Kenapa sampai harus di modifikasi, itu karena sudah ada beberapa orang yang mencoba untuk menembak Rey dari jarak jauh dan Rey sudah dua kali masuk rumah sakit karena peluru tersebut.

Untuk itu, kini mereka punya mobil pribadi yang hanya bisa di pakai oleh Billy dan Rey saja.

"Bill, apa kamu sudah menemukan seseorang yang sudah menaruh racun di makananku tadi malam?" tanya Rey lagi sambil matanya melihat ke tab yang ia pegang.

"Sudah, Tuan," balas Billy.

"Siapa orangnya?" tanya Rey penasaran.

"Ani, pembantu di bagian dapur. Dia terpaksa melakukannya karena seseorang mengancam akan membunuh kedua orang tua dan adik-adiknya yang masih kecil,"

"Yang menyuruh Ani siapa?"

"Tuan Andara," jawab Billy. Andara adalah adik angkat ayahnya. Dulu sang kakek menemukan Andara di pinggir jalan dengan baju lusuh dan kelaparan karena tak tega, Kakek Gilberto pun akhirnya meminta dia tinggal di Mension. Namun siapa sangka, kini dia menjadi bumerang untuk dirinya.

Ia seakan lupa dari mana dirinya berasal, sehingga kini ia mencoba untuk melenyapkannya agar bisa menggantikan posisi dirinya saat ini. Sungguh sangat keterlaluan.

"Kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan?" ujar Rey.

"Iya, Tuan." Billy pun yang sudah mengerti hanya bisa mengiyakan, lagian ini bukan sekali, dua kali ia memasukkan siapapun yang mencoba membunuh tuannya dan memasukkan ke penjara bawah tanah lalu menyiksanya sedemikian rupa hingga perlahan-lahan ia akan mati mengenaskan.

Kejam memang, tapi itulah yang harus dilakukan oleh Rey dan Billy. Karena jika mereka diam, akan semakin banyak orang yang mencoba untuk menghancurkannya.