Setelah Chika mendapatkan apa yang ia cari, gadis yang bertubuh mungil itu segera kembali ke meja makan agar makanannya tidak keburu dingin seperti yang terakhir kali.
Ketika Marino mendapatkan gelas sesuai dengan apa yang ia inginkan, ia tersenyum dengan sangat manis sekali pada Chika, seperti seorang anak kecil.
Lelaki itu terus menuang isi cairan botol bir itu ke dalam gelas khusus bir-nya selama mereka makan malam berdua.
Dan selama itu pula, Marino tak henti-hentinya berceloteh, bercerita pada Chika tentang banyak hal, termasuk masa kecilnya dengan ibunya dengan selalu diulang-ulang, membuat Chika menggeleng-gelengkan kepalanya.
Karena Marino berbicara dengan sangat lancar dan terlihat baik-baik saja, Chika sama sekali tidak menyadari jika sebenarnya Marino sudah mulai mabuk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com