Ingin rasanya Ingrid memaki-maki Velina bila ia tak ingat jika saat ini mereka sedang tidak berada di atas panggung dan menjadi bahan tontonan banyak orang yang memiliki reputasi baik dalam dunia perfilman Vanesia.
"Ada apa?" tanya Velina, pura-pura polos. "Aku hanya menyampaikan sebuah bantuan, meskipun aku sebenarnya tidak tahu apakah itu diperbolehkan atau tidak," Ucapnya, dengan wajah bingung, menatap ke kanan dan ke kirinya.
"Nana!" Ingrid memelototkan kedua matanya, memberikan peringatan.
"Nona Olsen, bila Anda merasa kesulitan untuk melakukan monolog, kami tak berkeberatan untuk menerima saran teman Anda," ucap seseorang.
Tubuh orang itu terlihat tegap, ia pasti seorang laki-laki.
Mereka semua yang turut serta dalam memberikan penilaian duduk di tempat yang memiliki pencahayaan remang-remang, sehingga agak sulit untuk mengidentifikasi orang tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com