Satu kesamaan diantara Galena dan Vano setelah memiliki banyak perbedaan diantara mereka. Sama-sama menyukai sesuatu yang sederhana namun memiliki kualitas tinggi tanpa perlu pamer.
Sama halnya dengan cincin ini, memiliki ukiran sederhana dan tidak mencolok. Namun hanya dengan melihatnya saja Galena bisa langsung mengetahui bahwa ini bukanlah emas, melainkan berlian.
Galena mengembalikan pandangannya menatap sungai. "Enggak. Gue gak mau nikah." Jawab Galena tegas. Tak terdengar nada keraguan sedikitpun.
Vano memang pernah di tolak sebagai pacar Galena sebanyak tiga kali. Namun ditolak lamarannya oleh Galena rasanya terlalu menyakitkan bagi Vano. Tak menyangka jika semua usahanya berkorban untuk Galena menjadi sia-sia.
"Kenapa?" tanya Vano dengan napas tercekat.
"Dua tahun yang lalu sebelum ke Amerika. Vino pernah ngelamar gue." Galena tersenyum kecut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com