Gwentama Corp
"Tidak kok, aku memang sengaja belum mau mengerjakannya dan sengaja pula menghabiskan waktu dengan Baby," jawab Jayden menjelaskan, batal ngambek dan ia pikir nanti lagi saja.
Lagian, mana bisa ia marah atau protes kepada sang istri, jika selalu dibujuk seperti ini, dengan pertanyaan khawatir pula.
"Kenapa? Apakah pekerjaannya sangat rumit, sayang?" tanya Kinara beruntun dan menatap sang suami khawatir.
Tuh! Apa kata Jayden.
Ia pun menggeleng kepala sebagai jawaban, sebelum akhirnya mencium kening sang istri sebagai pelampiasan rasa kesal dengan santai dan tanpa dosa.
Nah! Begini 'kan enak, akhirnya bisa kasih cap juga, batin Jayden masih saja kesal sendiri.
Cup!
"Eh! Kok dicium, Hubby? Aneh sekali, bukannya menjawab malah cium-cium," tanya Kinara alih-alih membalas stempel cinta dari sang suami.
Jayden tentu saja kembali merajuk, wajahnya kini berlipat bahkan melebihi di awal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com