webnovel

PERJODOHAN?

Takdir memang konyol tapi nyata

Sesampai nya kanisya di rumah lalu ia membuka pintu dan mengucap salam.

"Assalamualaikum bun sya udah pulang!" Sapa kanisya. Merasa tidak ada yang menjawab kanisya segera menuju dapur karena iya tahu apa yang di lakukan bunda nya di jam 5 sore pasti memasak untuk makan malam.

"Bun sya udah pulang," sapa kanisya kepada bundanya.

"Eh kamu udah pulang, ada yang mau bunda omongin yuk di kamar aja biar enak." Ajak bunda, Kanisya mengangguk sebagai jawaban.

"Bi ina lanjutin masaknya ya nnti saya bantu lagi," suruh bunda kepada bi ina dengan ramah.

"Iya nyonya," jawab bi ina.

Bunda menyusul kanisya ke kamarnya, terlihat kanisya sedang memainkan handponenya sambil menyender di kepala ranjang. Bunda pun menghampirinya.

"Sya bunda mau ngomong, bunda harap kamu menerimanya dengan lapang dada demi bunda dan ayah dan juga masa depanmu," pinta bunda.

"Memangnya apa bun kayaknya serius banget?" Tanya kanisya bingung.

"Bunda ingin menjodohkan mu dengan anak sahabat bunda dan ayah, bunda harap kamu mau menerimanya, karena ini demi masa depan kamu," tutur bunda.

Kanisya shok entah dia mau menerima atau tidak, dia berfikir kenapa harus di jodohkan kenapa takdirnya sekonyol ini.

"Gimana sya kamu mau?" tanya bunda lemah, kanisya pasrah dengan permintaan orang tuanya dia yakin orang tuanya pasti memilih yang terbaik untuk pendamping hidup dia.

"Hmm i-ya bun sya mau," jawab kanisya lirih.

"Alhamdulilah kalau gitu makasih sya udah mau menerimanya dengan lapang dada. Bunda kebawah dulu ya lanjut masak sebentar lagi ayah mu juga pulang, nnti kamu siap2 ya nak buat acara makan malem sama keluarga besar calon mu." tutur bunda.

"Iya bun," jawab kanisya.

Bunda pun turun melanjutkan membantu bi ina memasak persiapan makan malam bersama keluarga calon besan.

                                      ***

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 malam kanisya sudah rapih dengan dress navy dengan jilbab senada dan tentu dengan polesan makeup natural.

Tok tok tok..

"Sya turun tamu nya udah dateng, bunda tunggu kamu di bawah!" suruh bunda.

Kanisya bergegas kebawah sambil melihat sekelompok orang yang sedang berbincang yaitu ayahnya bundanya dan 2 orang lagi mungkin calon ibu dan ayah mertuanya.

Owh itu camer gue toh, ga buruk-buruk banget semoga anaknya yang di jodohin ke gue ganteng. Batin kanisya,

"Assalamualaikum om tante, saya kanisya." sapa kanisya,

"Waallaikumsalam nak," sapa mereka berbarengan.

"Sya duduk sini" ajak bunda.

"Kanisya kenalin saya tante diana nah di samping tante itu suami tente om danu nugroho," ucap Tante diana memperkenalkan diri dan suaminya.

"Iya tante," jawab kanisya.

"Jangan panggil om tante ya cantik, panggil aja mamah dan papah sebentar lagi kita jadi keluarga," jawab mamah diana sambil tersenyum.

"Diana anak mu mana belum nonggol batang hidungnya nih?" tanya bunda.

"Iya tuh nu mantu gue yang ganteng mana belum sampai?" timpal ayah menanyai.

"Itu dia jalannya nyusul bentar lagi juga sampai," sahut pak danu.

Kanisya hanya tersenyum kikuk sambil menyimak pembicaraan antara ayah dan bundanya dan juga ayah dan ibu mertuanya. Dan tiba2 bel berbunyi

Ting ting.

Permisi

"Kanisya kamu buka pintunya gih!" suruh bunda.

"Iya bun." jawab kanisya, dan segera menuju pintu utama rumahnya dan langsung membukanya.

Betapa kagetnya kanisya melihat siapa yg masuk, ya dialah laki2 nyolot yang menabraknya dan dia bernama kevin.

"Lo ngapain ke rumah gue?!" tanya kanisya kesal.

"Lah gue mah mau ketemu calon bini gue, lah lo siapanya?" sungut kevin.

Dag dig dug  jantung sya berpacu lebih cepat dan batin nya berkata kenapa dunia sekecil daun kelor.

"Eh calon mantu udah dateng," sambut ayah kanisya tersenyum senang.

Kevin pun tersenyum menanggapi.

"Kevin kamu salam dulu sama ayah dan bundanya kanisya, kamu nih kebiasaan!" Perintah mamah diana.

"Hehe iya mah," jawab kevin dengan kekehan. Kevin segera menyalami kedua orang tua kanisya.

"kevin ayok nak duduk di samping kanisya," ucap bunda yumna bundanya kanisya.

Kevin pun mengikuti perintahnya dan duduk di samping kanisya. Kanisya hanya menunduk dan mengontrol detak jantungnya. Papah kevin pun membuka suara.

"Kevin di sebelah mu itu calon istri mu kanisya dayu putri Albert namanya, papah harap kalian sudah kenal ya." tuturan papah kevin.

Dih ko gue di jodohin sama si bawel sih ah dunia sempit banget berputar gitu2 aja sat. Batin kevin.

"Iyah pah kevin udah kenal" jawab kevin.

"Nah udah saling kenal yuk kita makan dulu keburu dingin nanti masakannya," ajak yumna bunda kanisya.

Makan pun berlangsung selama 20 menit.

"Yuk dan di mulai aja" ajakan ayah damian ayahnya kanisya.

"Papah cuma mau ngomong sama kalian karena udah saling kenal papah mau bicarain intinya saja. Papah dan ayah damian udah merencanakan pernikahan kalian dan pernikahan kalian akan di gelar 2 minggu lagi, kalian hanya persiapkan diri untuk acara biar kami sebagai orang tua yang mengatur," penjelasan papah Danu ayah kevin.

Yang lain pun menyimak apa yang di bicarakan ayah dan bunda kanisya pun mengangguk sebagai persetujuan.

"Apa gak terlalu cepet pah?" Tanya kevin.

"Lebih cepat lebih bagus nak kevin," ucap yumna bunda kanisya menanggapi.

"Semuanya sudah setuju tinggal perumusan acaranya saja, terimakasih buat keluarga Nugroho udah menyempatkan waktu datang di acara makan malam kita." Ucap ayah,

"Sama-sama dan bagaimana pun kita harus kompak saya rasa sudah cukup malam, terimakasih jamuan makan malamnya kami pamit pulang," pamit papah kevin.

"Assalamualaikum jeng sampai ketemu di arisan besok," pamit mamah kevin.

"Waalaikumsalam jeng, besok dateng ko jeng sampai jumpa," jawab bunda yumna.

Sekarang giliran kevin berpamitan kepada ayah dan bunda kanisya selaku bunda dan ayah mertuanya.

"Assalamualaikum bun, yah sya pamit pulang udah malem juga mau langsung istirahat hehe" pamit kevin.

"Waalaikumsalam" jawab mereka kompak

"Hati-hatinak kevin besok antar sya bersekolah ya nak biar makin deket" pinta yumna bunda kanisya

"Ihh.. bun ga usah, aku bisa sendiri!" elak kanisya.

"Ga ada bantahan sya, nak kevin juga mau-mau aja tuh." Tekan bunda dan di balas anggukan oleh kevin sedangkan muka kanisya sudah sebal.

"Bun ayah permisi," pamit kevin seraya melajukan motor ninja nya.

Kanisya beserta ayah dan bundanya pun masuk kekamar untuk beristirahat.

Malam ini di hiasi langit cerah dan bintang2 bertebaran, tetapi beda dengan suasana hati kanisya, kenapa harus di jodohkan di usianya yang masih remaja, kenapa dunia sebesar daun kelor, dan kenapa harus dia yang jadi jodoh gue.

Kanisya sudah rapih dengan baju tidurnya dia pun merebahkan tubuhnya di kasur sambil meratapi garis takdir dirinya. Tak selang lama kanisya pun tidur menjumpai alam mimpi nya.

Bubey 👋 ketemu di part selanjutnya 😊

Yuk di vote and comment ⭐📝

Satu vote ⭐ sangat berarti

Yuhu babay😁👋