webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · สมจริง
Not enough ratings
279 Chs

Perihal Takdir

"Reynar ayo pulang, Ayah udah nunggu di depan buat jemput lo." Suara Eldo sedikit di lembut kan, ada senyuman paksa di sudut bibirnya.

"Nah gitu, panggil gue Reynar bukan bocah."

"Reynar cepetan bisa gak, sih?"

Rasanya kesabaran Eldo menipis jika menghadapi saudara tak sedarah itu.

"Iya ... iya bentar," Reynar turun dari ranjangnya dengan susah payah karena tubuhnya masih lemas sementara Eldo hanya menatapnya tanpa membantunya sama sekali. Benar-benar kakak tiri yang tidak ada akhlak emang.

Ketika Reynar mulai melangkah, Eldo membalikkan badannya.

Namun ketika suara petir, teriakan, dan suara jatuh yang tertangkap oleh telinganya membuat Eldo segera membalikkan badannya, mendapati Reynar yang kini telah terduduk di lantai dengan tangan yang menutup telinga dan mata terpejam. Dengan segera Eldo menghampiri Reynar, menyentuh bahunya hingga dapat Eldo rasakan getaran itu di tangannya.

"Hey Bocah, lo kenapa?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com