webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · สมจริง
Not enough ratings
279 Chs

Kekeluargaan atau Baku Hantam?

Setelah habis, Rendra langsung meletakkan piring kotor di wastafel dan mencucinya. Setelah itu kembali duduk. Dia menuangkan air putih ke dalam gelas dan membuka obat-obatnya. Keadaannya akhir-akhir ini, apalagi semenjak dirawat terakhir kali, mengharuskannya untuk rutin minum obat. Bahkan setelah rutin minum obat belum menjamin dirinya tidak akan diserang tiba-tiba oleh penyakitnya sendiri.

Dirga memperhatikan Rendra dalam diam. Agak ngeri juga melihat banyaknya obat yang harus diminum oleh Rendra.

"Gue dengar lo sempat dirawat di rumah sakit ya setelah lomba kemaren?" Tanya Dirga membuka topik pembicaraan. Dia mau mengobrol dulu sama Rendra, sudah cukup lama mereka gak saling bicara.

"Check up doang kok." Jawab Rendra mengalihkan pandangannya.

"Yakin?"

"Hmm." Sahut Rendra sambil mengangguk dan tersenyum.

"Lo di rumah kalau pulang sendirian?" Tanya Dirga.

"Ada sih"

"Berarti lo anak tunggal?"

"Bisa dibilang begitu." Jawabnya yang bikin Dirga mengernyitkan dahinya bingung.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com