Di rumah Arini langsung menangis terisak-isak. Dia tentu tidak bisa melupakan ucapan dari kakak suaminya itu. Biarpun itu memang kenyataan tapi entah kenapa dia begitu sakit sekali. Tidak sepantasnya Kevin berbicara seperti itu dihadapannya. Dia rasa Kevin tadi merendahkannya. Seolah-olah adiknya itu tidak pantas dengannya yang dulu sempat menjadi pembantu di rumah Nyonya Diana.
Bagi siapapun yang menjadi posisi Arini saat itu pasti akan sedih dan marah. Mungkin kalau orang lain yang bilang begitu juga akan terasa sakit apalagi kalau keluarga sendiri itu malah jauh lebih sakit sekali. Itulah yang dirasakan oleh Arini sekarang. Rasa sakit hatinya itu sampai masuk ke relung hatinya yang paling dalam.
"Hiksss."Arini menangis didalam kamar sambil memangku Arkana disana sepulang dari rumah mertuanya itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com