webnovel

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
268 Chs

Masih Belum Puas

Alfian sudah tidak melihat bayangan Erlan lagi di sana, itu tandanya tugasnya malam ini alkan segera berakhir, "Sari sepertinya keadaanmu sudah lebih baik, dengan begini aku baru bisa pergi meninggalkan kamu, semoga esok hari keadaanmu semakin membaik, karena aku tidak tega melihatmu terus sakit dan sendirian di rumah ini," ujar Alfian.

"Iya, aku sudah lebih baik, obatnya sangat bagus langsung bereaksi pada tubuhku." Sahut Sari.

"Baguslah kalau ternyata obat itu sangat cocok padamu, kalau begitu aku pamit pulang dulu ya Sari."

"Iya, sekali lagi aku ucapkan terima kasih, aku sungguh minta maaf telah merepotkan kamu sampai malam seperti ini."

Alfian tersenyum lagi, "Sari Sudah kubilang tidak perlu terima kasih, Ya sudah kamu langsung tidur ya, Kalau ada apa-apa hubungi aku m, di sana ada nomor ponsel yang aku tulis," suruh Alfian.

"Iya baik, kalau begitu selamat istirahat." Sari ikut berdiri mengantar Alfian untuk keluar dari rumahnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com