Ibu Dark

"Anakku, ayolah sayat jari mu itu!!"

Tiba tiba pagi itu dikejutkan oleh sesuatu, Liu dan Lia yang sedang asyik bercakap terkejut ketika melihat dark sedang terdiam di depan wanita lebih tua.

Terlebih lagi percakapan mereka yang membuatku sedikit terkejut.

"Dasar anak bodoh , preman asal kau tau ibu sangat tidak bahagia bersamamu"

Dark hanya diam, dan caci maki itu membuat semua anak melihat mereka.

Liu menatap dengan ketakutan dan berusaha membantu dark dengan membelanya dengan lembut.

"To..tolong...hentikan Bu" pinta Liu dengan tangannya yang gemetar.

Wanita tua itu berbalik dan malah melemparkan Liu hingga terjatuh. Baju seragam nya menjadi kotor.

Lia yang sedari tadi diam, segera datang dan menolong Liu.

"Hei, jangan bertengkar disekolah!, kau menganggu anak lain!!" teriak Lia melenkingkan suaranya.

Semuanya mendadak senyap, lalu ibu itu mulai terdiam lalu pergi. Ia menatap sinis pada dark dan Lia.

Tap

_

Setelah suasana mencengkam itu bunyi lonceng berbunyi. dua kembaran itu melihat dark yang hanya diam sepanjang pelajaran.

Saat pelajaran olahraga, Liu bertanya pada dark karena Lia ada di kamar ganti cewek.

"Dark..tadi itu ibumu?" tanya Liu pelan, ia takut dark akan terluka. Namun, ia harus bisa membantu temannya ini!

Dark menghela nafas lalu hanya tersenyum pahit.

"Dia ibu yang gila ya?"

Setelah mengatakan itu ia pergi, Liu tidak mendapatkan banyak informasi. Karena dark setelah itu mulai menjaga jarak.

Arni dan Tara juga khawatir.

"Tidak apa apa, dark hanya kurang sehat" begitu kata Liu berusaha agar teman temannya tidak khawatir.

Ia dan Lia harus bisa memperbaiki kesalahan ini. Terutama karena Reno teman dark tidak masuk hari ini.

Lia memperhatikan dark dari kejauhan, cukup ia harus berhenti seperti itu!!

Lia dengan cepat mengajak dark ke pojok, kemudian mulai mengurung dark agar ia tidak melarikan diri.

Bagaimana pun, ia harus bisa menolong temannya ini.

"Dark jelaskan!!" ucapku, Dark berusaha mengelak. Dan aku tetap memaksanya.

Akhirnya ia menceritakan semua yang terjadi. Lia sangat terkejut, dan setelah itu dark pergi.

Lia terduduk kemudian perlahan menangis, ia tidak pernah menangis. Liu kaget ketika mendapati kembaran nya menangis lalu bertanya.

"Lia..ada apa?"

"Aku akan menolong dark, bantu aku"

"Aku akan selalu bersamamu" seru Liu memeluk Lia . Dan Lia pun mencurahkan semuanya di baju Liu.

_

Pulang sekolah, dark pulang sendiri, ia melihat ke sana kemari. Lalu perlahan melihat ke depan. Sudah ada ibunya menunggu.

Kami segera melaksanakan aksi dan memeluk dark. Sebetulnya itu hanya lah rencana biasa.

Tentu saja ibunya marah kepada Liu yang memeluk dark yang sangat mirip perempuan.

"Kau pacar,dark?" tanya ibunya menatap Liu, liu sangat takut.

Tetapi demi dark ia harus bisa menghalanginya.

Liu tersenyum,", iya saya pacarnya"

Tidak lama keluar lah Lia, dark menatap kami dengan heran dan masih tertunduk. Lia tentu saja kesal. Dark selalu saja memaksa menunduk.

Srek

Aku mengangkat kepala dark kemudian menyuruhnya menatap ibunya,

"Apa yang kau lakukan??" tanya ibunya ingin melepaskan genggaman itu. Ia tidak ingin anak kesayangan nya disentuh orang lain..

Liu bertindak dan menghentikan ibunya, memang ia sangat lemah. Tetapi dengan sekuat tenaga Liu berusaha menghentikan ibunya.

Dark menatap Lia dengan heran,

"Jangan menyerah, kau belum pernah menatap ibumu kan. Tatap lah kemudian lawanlah"

"Tapi..."

"Kami mendukungmu..dan aku akan selalu bersamamu"

Deg

_

Mata dark memerah, kemudian Lia dan Liu melepaskan genggaman. Sekarang giliran dark bertindak.

Ibunya menatap kami dengan seram dan hendak menarik dark masuk ke dalam mobil.

Tap.

Ini pertama kalinya dari menatap ibunya, ia menatap ibunya dengan sendu.

"Ibu .... Berhenti lah memaksa ku, aku ini bukan boneka ibu..."

Ibunya terdiam, ini pertama kalinya ia mendengar suara hati dark. Yang selama ini hanya diam.

Kemudian ibunya hanya tersenyum dan memeluk dark.

Dia berbisik senang di telinganya...

"Terima kasih..telah berbicara padaku dark"

Ibunya pergi, dan dark tidak mampu berdiri karena takutnya.

Lia memeluk dark dengan erat, bisa dirasakan penderitaan dark yang akhirnya berakhir.Selama ini dark selalu menjadi boneka ibunya.

Hanya mengangguk, dan tidak pernah mengutarakan pendapatnya sendiri. Ia takut...akan kehilangan... sesuatu..

_

"Tenang dark, aku akan selalu bersamamu" Lia membisikkan itu lagi.

Liu juga menunduk dan tersenyum polos ,..."Aku akan berusaha keras untuk dark..."

Dark hanya menatap kami bergantian, apa ini rasanya dihargai..hm menyenangkan.

Lia tersenyum juga tetapi kali ini, ia tau perasaan itu..."Selamat dark"

Dark terdiam kemudian sedikit menunduk, ..."Memang aku menyukaimu Lia...."

Lia menunduk dan menatap dark dari dekat, "Apa sih..bilang keras dong?"

Dark kembali tersenyum dan memeluk Lia dengan erat. wajahnya terlihat lebih bahagia dari biasanya.

"Aku bilang, aku bersyukur memilikimu"

"Apaan sih?"