"drrttt / drrttt / drrrttt".....
malam harinya tiba tiba ponsel Dian berbunyi, dan dilayar nampak nama Dilla yang muncul
"iya....ada apa Dil ?" tanya Dian
"kak ! tadi mama nanya, kira kira kakak kapan pulangnya ?" tanya Dilla diseberang telponnya
"besok pagi kakak sudah boleh pulang, tadi sudah dapat recomend dari dokter Teddy" jawab Dian
"emangnya kenapa ?"
"kalo kakak pulang, ntar mama sendiri yang akan jemput kakak, dan kakak diminta untuk tinggal dirumah mama, sampai kakak sudah pulih kembali" jawab Dilla
"iya...iya...bilang sama mama, besok pagi kakak pulangnya dari rumah sakit" jawab Dian sambil mengakhiri panggilan telponnya
"ada apa sama Dilla ? kok nelpon malam malam begini ?" tanya Yusuf saat dirinya barusan keluar dari kamar mandi dan langsung duduk disebelah tempat tidur Dian
"Dilla nanya, kapan aku pulangnya dari rumah sakit, terus kalo pulang mama sendiri yang akan jemput, dan aku diminta tinggal dirumah mama sampai aku benar benar pulih" jawab Dian sambil menyandarkan tubuhnya diatas tempat tidur
"kebetulan kalo gitu, aku besok juga sudah mulai masuk kerja, jatah cuti aku sudah selesai, jadi kamu pulangnya sama mama aja gak apa apa kan ?" ucap Yusuf sambil membetulkan selimut yang menutupi tubuh istrinya
"iya, gak apa apa mas" jawab Dian
* * *
keesokan harinya sebelum berangkat kekantor Yusuf sudah menyelesaikan semua urusan administrasi rumah sakit dan setelahnya ia segera membereskan semua barang barang yang akan dibawa pulang
"mas ! nanti setelah pulang kantor, kamu mampir dulu kerumah ya !, kamu ambil beberapa baju ganti aku dan baju kamu juga, serta baju baby kita" ucap Dian sambil masukkan beberapa baju kotor miliknya kedalam tas
"iya sayang !" jawab Yusuf singkat, dan setelah beres semuanya Yusuf segera berpamitan untuk pergi ke kantor sambil mencium kening istrinya
tak berapa lama setelah Yusuf pergi meninggalkan kamar rawat inap Dian, nampak pintu kamarnya terbuka dan ternyata mamanya dan Dilla sudah menjemputnya untuk pulang
"gimana sayang ? sudah beres semuanya ? sudah ma, mas Yusuf sudah membereskan semuanya" jawab Dian
"emangnya Yusuf kemana ? kok gak kelihatan ?" tanya mamanya yang tidak mendapati menantunya di dalam ruang rawat inap Dian
"mas Yusuf sudah masuk kerja ma ! libur cutinya sudah selesai" jawab Dian dan dibalas anggukan oleh mamanya
"kalo begitu kita pulang sekarang ya !" ajak mamanya dan langsung dibalas anggukan oleh Dian
"kamu bawa semua tas kakak kamu ya ! nanti biar mama yang gendong bayinya" perintah mama Dian pada Dilla dan dibalas anggukan oleh Dilla, kemudian Dilla segera menenteng semua tas pakaian milik Dian dan mamanya menggandeng Dian keluar dari kamarnya
kemudian setelah keluar dari kamar rawat inap, Dilla langsung berjalan menuju lobby rumah sakit di lantai bawah, dan setelah sampai di lobby bawah, pak Atmo yang stand bay disitu segera mengambil alih bawaan Dilla dan membawanya ke mobil, sedangkan mamanya dan Dian menuju keruang bayi untuk mengambil babynya Dian dan mamanya segera menggendong cucunya dan membawanya ke mobil, setelah sampai dimobil Dilla segera membukakan pintu tengah untuk mama dan kakaknya, sedangkan dirinya lalu masuk dan duduk dibagian depan sebelah sopir
setelah beberapa lama perjalanan, akhirnya mobil mereka sampai didepan halaman rumah pak Agung Hermawan, setelah pak Atmo keluar dari mobil lalu membukakan pintu disebelah mamanya Dian, sedangkan Dilla membukakan pintu disebelah Dian
"pak Atmo nanti semua tasnya langsung dibawa masuk ke kamar aku aja ya pak !" ucap Dian yang keluar dari mobil dan digandeng oleh Dian
"baik nyonya muda" jawab pak Atmo disertai anggukan sambil mengeluarkan beberapa barang bawaan dari rumah sakit
nampak Dian berjalan pelan dengan digandeng oleh Dilla menuju kedalam rumahnya, sedang sang mama berjalan dengan menggendong cucunya, sesampainya mereka diteras rumah, mereka langsung disambut oleh dua orang art yang bekerja dirumah pak Agung, nampak mereka membukakan pintu lalu memberi hormat dengan sedikit membungkukkan badannya
setelah sampainya diruang tengah Dian lalu menyapa papanya yang duduk sambil menonton acara berita kesukaannya, dan tak lupa Dian lalu menyalami dan mencium tangan papanya
"haii cucu kesayangan eyang.....selamat datang dirumah eyang ya nak !" ucap pak Agung saat melihat cucunya dalam gendongan istrinya dan lalu duduk disebelahnya, sementara Dilla langsung masuk kedalam kamarnya dan Dian menyuaul duduk disebelah mamanya
"suami kamu mana ? kok papa gak lihat Yusuf ?" tanya pak Agung sambil pandangannya seperti mencari sesuatu
"mas Yusuf sudah masuk kerja pa, libur cutinya sudah selesai, tadi ia langsung berangkat dari rumah sakit" jawab Dian sambil sesekali mengelus pipi anaknya yang dalam pangkuan si eyang
"tapi kamu sudah kasih tau dia kalo kamu pulangnya kesini ?" ucap pak Agung
"iya pa sudah ! nanti mas Yusuf pulang kerja langsung kesini, tapi aku suruh ia pulang kerumah dulu untuk ambil beberapa baju gantinya dan aku serta baju ganti si baby juga" jawab Dian
"oh ya sayang ! sekalian kamu bilang sama Yusuf suruh ajak bi Siti sekalian, biar ia tinggal disini juga selama kamu disini, biar ada yang bantu pekerjaan mbak mbak nya itu" ucap mamanya
"iya ma !" jawab Dian, lalu nampak ia sibuk menchat suaminya
***
sore harinya saat jam pulang kantor tiba, Yusuf langsung menuju mobilnya dan mengarahkannya menuju rumahnya untuk mengambil beberapa baju ganti dan sekalian menjemput bi Siti, sesuai pesan istrinya
tak lama kemudian Yusuf dan bi Siti sudah tiba dirumah pak Agung, bi Siti dan Yusuf segera keluar dari mobil dan masuk ke rumah pak Agung
"assalamu'alaikum.." ucap Yusuf saat memasuki ruang tamu
"waalaikumsalam..." jawab pak Agung dan istrinya dari ruang tengah, lalu Yusuf melangkahkan kakinya menuju ketempat mertuanya dan tak lupa ia menyalami dan mencium tangan kedua mertuanya
"bi Siti nanti bisa menempati kamar bi Siti yang dulu ya !, kebetulan kamar itu masih kosong gak ada yang menempati" ucap mamanya Dian dan dibalas anggukan oleh bi Siti dan ia pun berjalan menuju kamarnya dibelakang
"oh ya ma...pa....aku kekamar dulu ya !" pamit Yusuf ke kedua mertuanya
"iya sana kamu temui istrimu" perintah mamanya Dian, dan Yusuf pun segera meninggalakan kedua mertuanya,dan menuju kamarnya dilantai atas
"tuh ayah sudah pulang dari kerjanya" ucap Dian pada anaknya yang sedang disusuinya, saat melihat suaminya masuk kekamarnya
"iiihhh anak ayah....ganteng banget sih ! sudah mandi ya ? harum banget !" ucap Yusuf yang langsung mendekati dan menciumi anaknya setelah ia meletakkan tas yang berisi beberapa baju ganti
"apaan sih kamu mas ! jorok deh.....sana mandi dulu" ucap Dian sambil sedkit mendorong tubuh suaminya untuk menjauh dari anaknya, mendapat perlakuan dari istrinya, Yusuf hanya tersenyum sambil melangkah ke kamar mandi