"pagi non Dian" sapa salah seorang wanita dari balik pintu, saat Dian sedang duduk disebuah ayunana menikmati udara pagi dihalaman belakang villa
"pagi juga", sambut Dian, "kamu siapa ya ?", tanya Dian
"saya Ayu non....anaknya pak Budi penjaga villa ini non", jawab Ayu yang langsung berjalan ke arah Dian
"oooohhhhh.....""
"iya non, dia Ayu putri saya.....saya yang menyuruh dia kesini agar non Dian tidak kesepian" tiba - tiba pak Budi muncul dari balik pintu
"saya akan menemani non Dian, dan melayani semua keperluan non Dian, selama non Dian ada di sini", ucap Ayu
"ohh.....makasih ya pak Budi, mbk Ayu" yang kemudian disambut senyuman dan anggukan pak Budi yang lalu melangkah pergi meninggalkan Dian dan Ayu
"mau kemana mbk ?", tanya Dian saat Ayu membalikkan badannya dan berniat pergi meninggalkan Dian
"saya mau ke dapur dulu non, mau menyiapkan sarapan buat non Dian", jawab mbk Ayu
"nanti aja mbk Ayu masaknya, saya masih belum lapar, mbk Ayu disini dulu temani saya ngobrol"
mbak Ayupun mengangguk, dan berjalan menuju bangku taman yang ada di depan Dian
"mbk Ayu sudah punya suami ?", tanya Dian
"sudah non", jawab Ayu sambil duduk di depan ayunan Dian, disamping kolam ikan
"sudah punya anak ?", tanya Dian lagi
"belum non, saya belum punya anak"
"sudah berapa lama mbk Ayu menikah ?"
"saya menikah sudah lima tahun non, tapi sampai sekarang masih belum dikaruniai seorang anak, mungkin tuhan belum mempercayai saya untuk memiliki seorang anak", jawab mbk Ayu
"selama mbk Ayu menikah, apa suami mbk Ayu pernah menyakiti perasaan mbk Ayu ?, misalnya seperti selingkuh dari mbk Ayu"
"selama ini saya selalu percaya sama suami saya non, saya percaya kalo dia setia, meskipun saya tau kalo banyak wanita yang ngejar - ngejar suami saya , karna selain suami saya anak orang terpandang di kampung ini dia juga idolanya gadis - gadis di sini", jawab Ayu sambil sedikit menundukkan kepalanya
"kenapa mbk Ayu begitu percaya sama suami mbk ayu ?"
"karena saya tau dalam rumah tangga harus ada rasa saling percaya terhadap pasangan kita, dan yang terpenting adalah komunikasi diantara pasangan agar tidak menimbulkan kesalah pahaman antara satu sama yang lainnya, itu yang selama ini saya lakukan non", jelas mbk Ayu
"lantas apa yang mbk Ayu lakukan seandainya mbk Ayu mengetahui kalo suami mbk Ayu selingkuh dan membohongi mbk Ayu ?"
"semua tergantung dari dari mana kita mengetahui kalo pasangan kita selingkuh, apa kah kita hanya mengetahuinya dari orang lain ataukah kita mengetahuinya sendiri ?"
"dulu saya pernah mengalaminya non, kalo suami saya dikabarkan selingkuh dengan anak seorang kepala desa, dan sempat pula beredar kabar kalo wanita tersebut hamil dengan suami saya", jelas mbk Ayu apa yang pernah menerpa kehidupan rumah tangganya
"terus apa yang mbk Ayu lakukan ?", tanya Dian yang merasa penasaran dengan jawaban mbk Ayu sambil mengernyitkan dahinya, Dian merasa peristiwanya tak jauh beda seperti apa yang sedang ia alami sekarang
"awalnya saya sempat mempercayai semua kabar tersebut non, saya sempat marah sama suami saya, saya pun berniat ingin minta cerai pada suami saya, tapi setelah saya berfikir kenapa saya begitu saja mempercayai kabar yang saya sendiri tidak mengetahui dengan mata kepala saya sendiri kalo suami saya selingkuh, akhirnya saya putuskan untuk mencari tahu semuanya secara diam - diam dan tanpa sepengetahuan suami saya"
"lantas hasilnya ???, apa memang semuanya terbukti kalo suami mbk Ayu benar - benar selingkuh ?", tanya Dian lagi semakin penasaran
"tidak non, ternyata semuanya tidak terbukti dan semua itu hanya perbuatan orang yang ingin rumah tangga saya dan suami saya hancur berantakan", jelas mbk Ayu
"maka dari itu non, mulai sekarang saya gak akan pernah mudah percaya sama omongan orang sebelum saya mengetahuinya sendir, dan saya lebih percaya sama suami saya"
mendengar semua penjelasan mbk Ayu, Dian mulai berfikir sejenak, ternyata apa yang dikatakan mbk Ayu sebagian besar ada benarnya, kenapa ia gak kefikiran untuk mencari tau dan mengecek semua kebenarannya, ternyata emosi tak bisa menyelesaikan semua masalah dengan baik
"non....non Dian !!, non Dian kenapa ?, tanya mbk Ayu yang melihat Dian menatap ke depan dengan pandangan kosong
"eh...iya, ada apa mbk Ayu ?, mbk Ayu tanya apa ?", jawab Dian yang sempat kaget dengan pertanyaan mbk Ayu
"maaf non.....apa sebenarnya yang terjadi sama non Dian, sampai - sampai non Dian bertanya seperti itu sama saya ?" tanya Ayu
"iya mbk Ayu.....semua masalah yang pernah mbk Ayu alami, semuanya sama seperti yang sedang saya alami sekarang ini", ucap Dian sambil menarik napas panjang
"tapi dengan semua penjelasan yang sudah mbk Ayu utarakan sama saya, saya jadi punya jalan keluarnya untuk bisa menyelesaikan masalah ini"
"sekali lagi makasih ya mbk Ayu nasehatnya", ucap Dian sambil tersenyum manis ke arah mbk Ayu, dan disambut anggukan mbk Ayu
setelah dirasa cukup ngobrolnya, mbk Ayu pun pamit untuk kedapur dan segera memasak sarapan untuk Dian