Stella mengangguk, "Bella yang bekerja di perusahaanmu."
Dia mengatakan itu setelah jeda, dan melanjutkan, "Saga, bisakah kau lebih baik ke Bella di masa depan? Tolong jangan ganggu dia karena aku?"
Jangan membuat Bella marah karena dia.
Saga mengambil satu langkah ke depan, meraih tangannya. Dia memandang ke samping dan menunjukkan seringai niat buruk, "Itu tergantung dari sikapmu."
Implikasinya adalah jika dia masih berani memberontak, maka Saga tidak keberatan menjadi iblis besar, dan dia juga tidak keberatan melibatkan Bella dalam masalah mereka.
Setelah memberinya tatapan galak, Stella memalingkan wajahnya kesal.
Sekarang adalah saatnya di mana dia bisa melihat sisi dominan dari pria ini. Stella seharusnya paham kalau dia tidak memiliki harapan.
Melihat penampilannya yang canggung, Saga tersenyum dengan temperamen yang ramah dan berkata, "Ayo pergi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com