Fira memasukkan satu tangan ke dalam sakunya dan tersenyum padanya "Tidak ada, aku hanya ingin melihat apakah hidungmu sudah kembali pulih dengan sempurna."
Lulu melangkah mundur "Fira, aku peringatkan kamu. Kita berada di sekolah, kalau kamu berani main-main, kamu akan tamat, dan kamu akan dikeluarkan dari sekolah."
Fira mengulurkan tangannya untuk menopang tubuhnya di pintu di sampingnya "Sekarang ini aku masih bisa mengendalikan tinjuku, tapi kalau kamu pergi ke belakang, kamu tidak akan berusaha untuk pingsan. Kalau kamu bilang bahwa aku melukai Hasna, kamu harus berhati-hati dengan hidungmu, karena hidungmu bisa patah lagi. Aku ingin tahu apakah rumah sakit masih bisa memperbaikinya untukmu."
Wajah Lulu tampak pucat "Kamu ... "
Support your favorite authors and translators in webnovel.com