webnovel

Memulai Turnamen

Di sebuah jalan di mana di penuhi orang orang yang berjalan terlihat terburu buru seolah takut terlambat oleh acara tertentu.

Mereka semua berjalan menuju satu arah yang sama yang itu sebuah gedung besar, dan di depan gedung besar itu terlihat tertulis Colosseum of the Wizard.

Tempat ini adalah di mana turnamen antar kelas tahun pertama di langsungkan bahkan besar kemungkinan juga turnamen besar antar akademi akan di adakan disini.

Di antara orang orang yang berjalan terlihat tujuh orang pemuda , tiga orang lelaki dan empat wanita yang masing masing terlihat muda.

Beberapa terlihat menantikan beberapa bersemangat dan adapula yang terlihat merasa bosan setelah melihat wajahnya yang terlihat mengantuk.

Mereka adalah Ray dan tim yang saat ini sedang bersiap memasuki gedung dan memulai sebuah strategi.

Karena ini hanya untuk pertandingan antara tahun pertama jadi mereka harus berpisah untuk memasuki ruangan berbeda karena Ray tim hanya datang untuk menonton dan disinilah penilaian mereka selama junior yang mereka didik berhasil memasuki grand final.

Setelah beberapa menit berbicara mereka kemudian berpisah dan terbagi dua kelompok, kelompok pertama terdiri dari lima orang dan kelompok lainnya hanya terdiri tiga orang.

Memasuki gedung kita bisa melihat sebuah arena yang sangat besar dan dikelilingi penonton yang terlihat mengelilingi arena itu sendiri.

Di dalam ruangan ini kita dapat melihat kearah langit karena kebetulan di atas tidak ada atap sama sekali tetapi jika kita memperhatikan dengan baik kita akan melihat sebuah gelembung yang sangat transparan.

Gelembung itu adalah sebuah penghalang agar penonton tidak terpengaruh oleh kerusakan yang di berikan oleh peserta.

Penghalang itu di buat oleh penyihir kuat pemerintah, oleh karena itu tidak akan mudah untuk merusaknya dan tidak pernah rusak sekalipun.

.....

Di sebuah ruangan terlihat empat orang duduk menghadap kearah arena mereka adalah Melia Preiya yang adalah ketua OSIS beserta anggota tahun keempat kelas XX.

Di sampingnya adalah yang juga seorang wanita bernama Lotte Einstein dia adalah wakil ketua OSIS dan anggota kelas SS.

Di sampingnya lagi terlihat seorang pemuda yang adalah Steven Endrixon sebagai perwakilan dari kelas tahun ketiga dan yang di nilai orang terkuat di generasinya.

Dan yang terakhir adalah Leonardo Dreynston perwakilan dari penegak hukum akademi Milea dan dia juga saat ini di tahun ketiga.

Mereka adalah yang saat ini sebagai juri untuk memutuskan pemenang dari turnamen yang di adakan ini.

Para guru dan pengawas beserta pemimpin dari klan besar beserta dan yang kecil hanya akan menjadi penonton karena begitulah budayanya yang sering mereka lakukan setiap turnamen.

Tetapi di turnamen ini terkadang yang datang hanyalah beberapa perwakilan saja karena menurut mereka melakukan itu hanya buang buang waktu tetapi lain cerita jika turnamen yang akan di adakan adalah antar sekolah mereka akan berbondong bondong untuk menonton dan mencari generasi yang sangat kuat untuk dinilai jika mereka tidak termasuk dalam klan besar maka klan besar akan merekrutnya.

Tetapi saat ini masing masing dari pemimpin klan muncul karena peserta yang akan bertanding nantinya.

Masing masing dari klan besar memiliki generasi mereka yang akan menjadi peserta dan juga bisa di sebut sebagai jenius sihir yang mewarisi masing masing stigma klan.

Dalam pertarungan ini pula akan dilihat sebagai persaingan antar klan besar walaupun sebagian berada di dalam tim yang sama.

....

"Wow siapa sangka para orang tua itu hadir dalam turnamen ini" Kata Lenovia setengah kaget sambil berjalan mencari tempat kosong.

"Hahaha tentu saja mereka akan datang .. pertandingan ini bisa di bilang pertarungan antar klan besar karena jenius klan akan bertarung.." yang menjawab adalah Lewis yang mengikutinya.

"Cihh Baiklah ayo pergi ke sana untuk menyapa orang tua itu" Kata Lenovia terlihat tidak bersemangat.

Mereka kemudian melangkah menuju masing masing klan mereka kecuali seorang yang saat ini hanya duduk dan akan tidur.

Ya siapa lagi kalau bukan Ray, Melihat bahwa Ray melakukan itu Lenovia kemudian berkata.

"Cihh melakukan itu lagi, kapan orang itu akan berubah"

"hehehe seperti kamu tidak mengetahui soal itu saja" Lewis kemudian menjawab, walaupun dia terdengar tertawa tetapi wajahnya terlihat bersedih.

Masing masing kemudian melangkah untuk menyapa para pemimpin klan di mulai dari pemimpin klan Preiya yang adalah seorang wanita tua lalu pemimpin klan Dreynston yang adalah seorang pria paruh baya selanjutnya pemimpin klan Endrixon juga pria paruh baya tetapi bedanya pemimpin klan Dreynston terlihat kecil tetapi terlihat tinggi adapun dia besar dan kekar dan yang terakhir adalah pemimpin klan Einstein yang terlihat pria tua kurus yang rambutnya ditutupi dengan uban.

Setelah mereka sampai ke pemimpin klan Einstein mereka kemudian berbicara ada kalanya mereka akan menoleh kearah yang di tunjuk oleh Lenovia dimana Ray saat ini terlihat tertidur.

Tidak lama mereka kemudian kembali ke masing masing klan mereka untuk duduk bersama pemimpin mereka adapun Lewis dia mengikuti ke Lenovia karena dia telah memasuki atau di rekrut oleh klan Preiya.

Setelah kepergian Lenovia dan kawan kawan pemimpin klan Einstein kemudian memanggil kepada kepala pelayan yang berdiri di belakangnya.

Setelah membisikkan beberapa kata kepada pelayannya, pelayan itu kemudian perlahan melangkah pergi.

.....

"Tuan muda... "

Ray yang saat ini tertidur atau bisa dibilang pura pura tertidur mendengar seorang di belakangnya memanggilnya hanya mengabaikannya.

"Tuan muda , saya tahu kamu hanya berpura-pura tertidur.. tetapi anda di panggil untuk menemui tuan" yang berkata adalah seorang pria tua dengan setelan pelayan yang tadi berbicara dengan pemimpin klan Einstein.

"Saya tahu anda marah kepada tuan tetapi saya harap anda menemuinya kali ini saja bgaimanapun---"Sebelum pelayan itu menyelesaikan Kata katanya dia kemudian mendengar Ray mendesah dan berkata.

"Hahhhh baiklah memimpin" sambil berdiri dari tempatnya duduk dan tidur.

"Terimakasih tuan muda,, dan silahkan" kata pelayan itu kemudian merentangkan tangannya untuk mempersilahkan Ray untuk berjalan di depan.

Lenovia yang berada di kejauhan juga melihat itu hanya mendesah tidak berdaya karena masing masing dari antara klan dan Ray tidak ada yang bersalah hanya karena kejadian itu yang menjadi penyebab semuanya.

...

"HADIRIN HARIRIN SEKALIAN DI KARENAKAN BAHWA SEMUA PESERTA SAAT INI TELAH DATANG DAN BERSIAP"

"SAATNYA PEMBUKAAN DARI TURNAMEN AKAN DI MULAI"

"SAYA SEBAGAI PENYIAR AKAN MENYATAKAN MEMULAINYA TURNAMEN ... DI HARAPKAN PARA PEMIMPIN TIM UNTUK MAJU DAN MEMILIH BOLA YANG AKAN MENUNJUKKAN POSISI KALIAN"

Tiba tiba suara keras menggema di tempat itu , kita bisa melihat seorang wanita muda dan terlihat bersemangat dengan rambut pendek sebahu berwarna oranye.

Setelah mendengar apa yang di katakan penyiar beberapa penyihir muda melangkah masuk ke arena di mana terlihat gelembung besar yang di dalamnya terlihat bola bola berwana warni.

Masing masing kemudian memilih bola dengan menenggelamkan tangan mereka kedalam gelembung itu untuk mengambil bola di dalamnya.

Terlihat sekarang adalah giliran Fanny yang memilih kemudian menenggelamkan tangannya kedalam gelembung.

Setelah itu masing masing penyihir muda memiliki bola masing masing di tangannya.

"KARENA MASING MASING PEMIMPIN PESERTA TEPAH MEMILIKI BOLA MASING MASING SAATNYA UNTUK MELIHAT NOMER DAN GRUP MANA KALIAN BERADA"Kembali suara penyiar terdengar.

Fanny kemudian memutar bola itu lalu terlihat sebuah gulungan kertas terlihat di dalam, Fanny kemudian mengambil dan membuka gulungan kertas itu lalu melihat angka tertulis.

V4.