"Kamu itu pasanganku, bukan pasangan Virginia! Aku yang mengajakmu ke pesta itu kenapa justru bos minta kamu mengajak Virginia?"
Ara melancarkan aksi protesnya. Wajahnya terlihat kesal hingga membuat Tian menghela napas.
"Kenapa seserius itu? Kita bisa datang bersama, kan?"
"Aku tidak mau!" tolak Ara, dengan suara tegas.
"Tapi, bos yang minta, aku tidak bisa membantah."
"Bilang saja, dia tidak mau!"
"Itu artinya, kita berbohong."
"Tidak masalah, bukan? Hanya seperti itu, tidak membuat dia sakit hati juga."
"Tidak. Karena Virginia memang harus ikut hadir di acara itu."
"Tapi bukan datang sama kamu, kan?"
"Bos yang minta?"
"Menyebalkan!"
Tian segera mengetik pesan ke nomor ponsel Virginia, untuk menyampaikan pesan Pak Ronald yang memintanya untuk datang ke acara syukuran film terbaru yang sukses saat dilempar ke pasaran tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com