"Jangan sembarangan bicara kamu!" bentak Pay, dengan suara bergetar.
Ibra hanya tersenyum santai. Karena merasa terganggu dengan kehadiran Pay, pria itu akhirnya menyingkir, hingga Pay merasa kesal dibuatnya.
Andai tidak ada para wartawan, tentu saja pria itu sudah menghajar Ibra karena dinilainya kurang ajar padanya.
Sementara itu di toilet, Ara yang sudah selesai masuk ke dalam salah satu bilik toilet mengurungkan niatnya untuk beranjak ketika ia mendengar ada yang bicara dan menyebut-nyebut dirinya.
Karena selama memiliki kekuatan bintang di dalam tubuhnya, Ara mampu dengan mudah untuk mendengar apapun yang dibicarakan orang terhadap dirinya.
Begitu juga sekarang. Perempuan itu hanya cukup menyembunyikan dirinya saja, hingga ia begitu jelas mendengar apa yang dibicarakan orang itu tentangnya.
"Kenapa dia justru bawa pria lain? Pria itu bukan dari kalangan selebriti, tapi cukup tampan, kalau sampai terlibat, sayang juga ya?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com