"Kenapa kau tahu? Kau memperhatikan aku?"
Cilla tertawa mendengar pertanyaan pria yang tadi ditabraknya itu.
"Aku tidak punya banyak waktu untuk memperhatikan dirimu, buat apa? Kau yang mudah untuk diperhatikan, banyak media menulis berita tentang dirimu, jadi tentu saja aku tahu."
Aries tersenyum getir lagi mendengar alasan yang diberikan oleh perempuan di hadapannya ini.
Ia meluruskan kakinya, karena merasa sedikit sulit untuk digerakkan meskipun tidak sakit sama sekali.
Sepertinya, kakiku patah pada saat tertabrak, tapi aku tidak merasakan hal itu karena kekuatan ini ternyata melindungi diriku....
Pemuda itu bicara di dalam hati sambil memegangi kakinya yang sedikit sulit diluruskan.
Hal ini membuat Cilla jadi khawatir. Apakah pria itu terluka?
Bisa-bisa, ayahnya akan murka jika tahu dirinya sedang membuat masalah dengan anak tunggal seorang pebisnis sukses dan pejabat pemerintah tersebut. Begitu pikir Cilla.
"Kakimu kenapa? Sakit? Patah? Tulang remuk? Atau?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com