webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
233 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

21+ (belum menikah, tolong skip ya)

Astha akhirnya mendapatkan apa yang dia inginkan selama ini. Surga dunianya itu sudah dia dapatkan. Timba itu sudah jatuh ke dalam sumur. Peluh berjatuhan saat dia mengakhiri aktivitas panasnya bersama Alivia. Bercak darah yang menempel di sprei itu membuktikan kalau Alivia telah mempersembahkan mahkotanya hanya untuk yang halal baginya. Dan Astha sungguh beruntung mendapatkan itu dari Alivia.

Astha duduk dengan nafas terengah engah, setelah membersihkan miliknya dengan tisu. Dia melihat Alivia tergolek tak berdaya. Rambutnya sudah tidak lagi terikat. Sungguh sangat berantakan.

"Apa melakukan seperti tadi tidak bisa pelan, Tuan? apa harus sesakit itu rasanya?" ucap Alivia sambil meneteskan airmata. Dia merasa Astha sangat kejam. Karena menghentak dengan kuat berkali-kali. Bahkan jeritannya tidak dipedulikan oleh Astha. Laki-laki itu tetap berkuasa di atas tubuh Alivia.

"Memang seperti itu yang biasa aku lakukan saat bersama Alana dulu."