webnovel

Tanda Lahir di Tulang Belikat

นักแปล: Wave Literature บรรณาธิการ: Wave Literature

Kini raut wajah Liao Hongmei sangat tidak enak dilihat. Shi Qinglan berjalan kembali ke mejanya dengan mengangkat wajahnya yang cantik. Senyuman di bibir merahnya menunjukkan penuh percaya diri.

HOCH2CH2OH+CH2=C(CH3)COOH→CH2=C(CH3)COOCH2CH2OH+H20

Di atas panah adalah pemanasan asam sulfat pekat.

Wajah Liao Hongmei memerah sangat malu. Rasanya dia sangat ingin menggali lubang untuk sembunyi saking malunya. Tanpa sadar, dia meremas kapur dalam genggamannya.

"Jawaban Shi Qinglan sangat tepat." Liao Hongmei menggertakkan gigi menahan diri, lalu ia terpaksa memberi pujian, "Kerja bagus."

Liao Hongmei awalnya berniat untuk memberi pelajaran terhadap Shi Qinglan dan menunjukkan seberapa keras dirinya dalam mendidik murid yang bandel, sekaligus memberinya hukuman karena telah melewatkan ujian. Dia juga melakukan ini untuk memberi contoh pada murid-murid yang lain. Dia tidak menyangka bahwa gadis itu benar-benar bisa menjawab soal yang dia berikan dengan benar! 

Shi Qinglan tersenyum bangga. "Terima kasih, Guru."

Suasana kelas saat ini terasa luar biasa memalukan bagi Liao Hongmei, bahkan kapur di ujung jarinya sudah menjadi bubuk kapur sepenuhnya hingga berjatuhan. Dia hanya bisa melanjutkan pelajaran untuk mengurangi rasa malunya. "Jadi, sebenarnya pertanyaan ini tidak sulit. Saya akan membahas tentang..."

Jiang Zhi mendadak membeku melihat jawaban yang barusan ditulis oleh Shi Qinglan.

Tulisan tangannya begitu rapi dan jelas. Persamaan kimianya pun terlihat sangat indah dalam tulisan Shi Qinglan, serta rumus reaksinya tepat semua!

"Sial." Dia seketika merasa bahwa ada terlalu banyak ilusi di dunia ini!

"Kan tadi aku sudah bilang, aku tidak perlu mendengarkan penjelasan guru." Shi Qinglan mengusap pipinya, dan bibir merahnya melengkung ke arah Jiang Zhi, memperlihatkan senyuman yang merekah seperti bunga.

Mendengar ini, Jiang Zhi hampir mati tersedak air liur sendiri.

Dia merasa agak pusing, dan pikiran yang sulit dipercaya muncul di benaknya, "Prestasi akademikmu sebelumnya juga palsu?"

"Ah, kalau itu tidak sengaja."

Shi Qinglan sedikit membuka bibir merahnya, "Karena sebelumnya selalu disibukkan dengan proyek bisnis besar senilai hampir 100 juta, aku tidak sempat mengikuti ujian."

Bukan kali ini saja dia menolak bisnis senilai 200 juta.

Jiang Zhi terdiam.

Bel jam pelajaran selesai telah berbunyi. Liao Hongmei adalah guru yang mendidik murid sangat keras, hampir selalu memperpanjang jam pelajarannya. Namun kali ini, dia buru-buru meninggalkan kelas sambil menutupi wajahnya dengan tangan. Dia sungguh tidak dapat mengerti apa yang terjadi di kelas tadi, meskipun sudah memikirkannya berulang-ulang kali. "Benar-benar, persetan dengan semuanya."

Shi Qinglan dulu sangat sering melewatkan kelas dan ujian. Tetapi hari ini, dia dapat menjawab pertanyaan yang paling sulit di papan tulis dengan sangat mudahnya. Bahkan Shen Ruxue dan Xu Sheng saja belum tentu bisa mengerjakannya!

Para siswi-siswi yang sebelum pelajaran dimulai mengejek bahwa Shi Qinglan memiliki kemampuan belajar begitu buruk, saat ini tampak sangat malu. Wajah mereka memerah seperti baru saja dipukuli.

"Kak Qing, kamu hebat sekali!"

Lan Chu menjulurkan kepalanya ke depan dan menatap Shi Qinglan dengan mata bulatnya yang bersinar seperti bintang. Rasa kagum dan pujiannya pada Shi Qinglan tidak bisa disembunyikan dari matanya.

Namun, masih ada saja yang mencelanya. "Bukankah itu keberuntungan saja? Tunggu saja saat ujian nanti, dia pasti akan mendapatkan nilai 0!"

"Ya, mungkin saja dia sudah memiliki kunci jawabannya sebelumnya."

Shi Qinglan mengangkat sudut matanya dan tersenyum tipis

...

Sepulang sekolah, Shi Qinglan langsung kembali ke Paviliun Danau Qinglan.

Dia teringat kembali akan penawaran imbalan yang besar yang diberikan Shi Qingjue untuk tugas yang tidak masuk akal. Kemudian dia masuk ke kamar mandi dan membuka kancing seragam sekolah biru putihnya.

Perpaduan kulit padat yang begitu lembut dan sebening kristal, serta rambut hitam yang terurai di belakang bahunya ramping dan putih, terlihat sangat kontras. Hitam dan putih.

"Tulang selangka bagian kanan, sungguh posisi tanda lahir yang sangat aneh."

Bibir merah Shi Qinglan bergumam pelan.

Dia melihat pantulan tubuh dirinya di cermin dari samping, lalu mengangkat tangannya untuk menyingkap rambut hitam di punggungnya dan memindahkannya ke depan. Punggungnya yang putih dan tegap kini terlihat seluruhnya!

Tepat di tulang belikat sebelah kanannya...

Terdapat tanda lahir berbentuk bulan sabit berwarna cerah!

Sorot mata Shi Qinglan seketika terlihat tertegun, dan ujung jarinya sedikit dingin. Dia tenggelam dalam pikirannya selama beberapa saat, lalu segera memindahkan rambut hitamnya kembali belakang untuk menutupinya.

Dia sungguh belum pernah memperhatikan bentuk dan posisi tanda lahir yang ia miliki, tapi ternyata tahi lalat itu sangat cocok dengan ciri-ciri gadis yang Shi Qingjue cari!

Untuk apa laki-laki itu mencari tanda lahir seperti ini? 

Saat gadis itu sedang memikirkannya, terdengar suara gemerisik dari luar kamar mandi, diikuti dengan suara pintu terbuka.

Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka!

Sebelum Shi Qinglan sempat mengenakan pakaiannya, sosok bertubuh tinggi tiba-tiba muncul di depannya.