webnovel

Dokter! Apakah Ada Dokter Di Sini!

นักแปล: Wave Literature บรรณาธิการ: Wave Literature

Para siswa di sekolah masih belum selesai membicarakan Shi Qinglan

Para siswa laki-laki hanya sibuk mengagumi kecantikan Shi Qinglan yang tiada lawan, sementara siswi-siswi mencelanya karena insiden Shen Fengzhen kemarin. Tepat setelah sekolah, spanduk berwarna cerah dan mencolok dipasang di gerbang SMA Mingcheng.

"Sudah untung diadopsi, namun putri angkat itu tak berperasaan dan tidak memiliki moral. Dasar tidak tahu terima kasih!"

"Mengkritik keras Shi Qinglan dari SMA Mingzheng, yang tidak setia dan tidak berbakti pada keluarga yang telah menghidupinya!"

"Dapatkan keadilan untuk putri kandung yang tidak bersalah!"

Shen Fengzhen mempekerjakan beberapa pria berotot di jalan utama SMA Mingcheng. Spanduk-spanduk yang berisi kecaman dan kritikan terpasang di mana-mana. Sekarang ini adalah jam-jam sibuk, di mana para siswa pulang sekolah dan para pekerja pulang dari kantor.

"Kak Qin." Jiang Zhi menghentikan langkahnya begitu keluar dari gerbang sekolah.

Dia mengangkat dagunya memberi isyarat, kemudian menggulung lengan bajunya dan berkata, "Sepertinya aku tidak pergi dulu. Aku akan merobohkan semua spanduk itu!"

Shi Qinglan mengangkat pandangan matanya, dan bulu matanya menyipit.

Dia menekuk bibir merahnya dan tersenyum tipis, "Apa gunanya merobohkannya?"

Jiang Zhi mengencangkan alisnya dan perlahan menenangkan emosinya yang kesal. "Kita harus memberi mereka pelajaran supaya tidak bisa terus membuat kericuhan seperti ini!"

"Kericuhan, ya." Shi Qinglan tertawa kecil.

Dia tertawa dengan indahnya, seperti bunga. Pada saat itu, seketika seolah semua bunga mekar yang memenuhi seluruh kota telah kalah indah di hadapan wajah Shi Qinglan.

Jiang Zhi terpesona sesaat dan mendengarkan gadis itu berbicara dengan malas. "Semakin masalah ini tersebar ke mana-mana, maka semakin rusak juga wajah Shen Ruxue. Jika Shen Fengzhen tidak berpikir bahwa putrinya akan malu, tentu saja aku tidak akan peduli. "

Kamera CCTV jelas telah merekam seluruh proses kejadian yang sebenarnya.

Sudah diputuskan bahwa penyebab kebakaran itu adalah Shen Ruxue. Bahkan meskipun dia beralasan bahwa dia tidak sengaja membakar untuk menghindari hukuman penjara, dia tetap akan dijaga di kantor polisi untuk sementara waktu. Penderitaan yang dialaminya di sana pasti tak terelakkan.

"Apa kamu pikir polisi memiliki belas kasih?"

Shi Qinglan menunjukkan senyuman yang sangat mempesona semua makhluk hidup yang melihatnya. "Tunggu dan lihat saja apa yang terjadi nanti. Paman polisi mampu menangani kasus dengan sangat efisien. Sudah waktunya untuk mengirim pemberitahuan."

Shi Qinglan menurunkan pandangannya dan tampak sedang memainkan tali tas sekolahnya dengan asal, tapi kalau dilihat dari samping, raut mukanya dipenuhi dengan makna tersembunyi yang dingin dan licik.

Jiang Zhi menatap Shi Qinglan dengan tatapan kosong.

Gadis itu mengenakan seragam sekolah yang paling sederhana dan membawa tas kanvas yang biasa saja, tetapi posturnya terlihat sombong, seperti sikap seorang Ratu terhadap semua makhluk hidup, memancarkan semacam tekad dan kendali atas segalanya.

"Beginilah aku, aku akan keluar dari sekolah secara terbuka."

Shi Qinglan mengangkat dagunya sedikit, dengan postur punggung begitu angkuh dan anggun. Dia berjalan lurus ke arah spanduk yang berjejer-jejer.

Jiang Zhi kembali tersadar dari lamunannya dan segera mengikuti Shi Qinglan.

Ketika Shen Fengzhen melihat Shi Qinglan, matanya tampak berbinar. Dia berteriak ganas sambil menunjuk ke arahnya. "Itu dia!"

Mendengar perintah orang yang membayar mereka, para pria berotot yang memegang spanduk itu pun bergegas menghampiri Shi Qinglan.

Bibir merah Shi Qinglan tersenyum manis. "Bibi Shen, apa kamu tahu bahwa mengumpulkan banyak orang untuk membuat kericuhan seperti ini dapat membuatmu diseret ke kantor polisi dan menemani putrimu?"

"Kamu… kamu dasar jalang kecil, beraninya menakutiku!"

Raut muka Shen Fenzhen berubah sedikit pucat. "Aku mengumpulkan orang dan membuat kericuhan demi mencari keadilan. Bagaimana bisa ini dianggap sebagai kejahatan?! Bahkan jika polisi datang, mereka pasti akan menangkapmu!"

Shi Qinglan menurunkan pandangannya dan tertawa kecil mendengar bualan Shen Fenzhen.

"Kenapa tidak mencobanya saja?" Shi Qinglan tersenyum miring, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon polisi. Baru saja dia hendak menempelkan ponsel ke telinganya, tiba-tiba terdengar suara ricuh dan mengganggu yang datang dari sampingnya.

"Semuanya, jangan bergerombol! Sebenarnya apa yang menarik untuk ditonton sampai bergerombol seperti ini! Ada orang tua yang jatuh di sini. Bisakah kalian menyingkir dan memberi jalan!"

Senyuman di wajah Shi Qinglan langsung menghilang begitu mendengar hal ini.

Dia tidak keberatan kalau Shen Fengzhen membuat masalah, tetapi masalahnya berbeda kalau dia menyebabkan penyerbuan. Selain itu, dia juga tidak sengaja melukai orang tua...

"Dokter! Apakah ada dokter di sini! Orang tua itu sepertinya terkena serangan jantung. Ada yang tahu bagaimana pertolongan pertamanya?"

Sorot mata Shi Qinglan tiba-tiba berubah dingin. Dia mematikan panggilan teleponnya sejenak dan melihat ke arah Jiang Zhi. "Cepat panggil ambulan. Aku akan memeriksanya."

"Hah?" Jiang Zhi tertegun.