Sambil berjalan keluar dari toko kelontong, Zhang Tie tetap memikirkan apa yang dikatakan Donder, "Lidah yang lembut lebih tajam dari senjata apapun, karena lidah bisa menghancurkan tulang yang keras dan otak yang pintar!" Akhirnya perasaan remaja yang murung seharian itu mulai membaik.
Saat Zhang Tie melewati pasar loak, lampu-lampu karbit di sepanjang jalan dinyalakan satu-persatu. Petugas yang menyalakan lampu di Kota Blackhot menggoyangkan bel di atas kendaraan beroda empat mereka. Kendaraan itu yang diparkirkan di depan tiap-tiap lampu. Lalu para petugas itu memanjat tiang lampu, melepas kapnya, lalu menambah minyak sebelum menyalakannya kembali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com