webnovel

Kamu Yang Tersakiti 9

Mita yang sudah beberapa lama di tempat yang dirinya sendiri tidak ketahui. Hanya bisa memulihkan dirinya, tapi waktu terus berjalan sampai dimana Mita merasa bosa. Mita yang ingin bangkit dan mencari sumber dana untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Tapi Mita masih bingung apa yang harus dia lakukan.

"Mita apa kamu sudah mulai baikkan,"kata Ica.

"Bibi Ica kamu datang ke sini,"kata MIta yang melihat ke arahnya.

"AKu membawa makanan untuk kamu. Tapi apa yang kamu pikirkan tadi,"kata Ica yang melihat Mita sedikit melamun.

"Bibi, aku hanya merasa bosa. Aku butuh bergerak aku tidak bisa seperti ini terus.Aku ingin bekerja,"kata Mita.

Bibi Ica yang melihat memikirkan apa yang harus Mita akan lakukan."Bagaimana jika kamu kerja di pulau ini sebagai pelayan,"kata Ica memberikan saran.

"Pelayan di pulau ini. Tapi aku tidak ingin terlalu lama di sini. AKu ingin menjalankan kehidupanku sendiri tanpa da kengangan,"kata Mita yang merasa bersalah.

"Kamu bisa menjadi pelayan untuk mengumpulkan uang selama kamu di sini. Sebagai pelayan, jika kamu masih takut kamu bisa mengajukan kontra kerja selama setahun atau lebih,"kata Ica

"Aku akan pikirkan lebih dulu. Tapi bibi apa tuan muda akan menerima saya sebagai pelayan di pulau ini,"kata Mita.

"Mita kamu tidak usah khawatir nanti saya akan bicara kepada tuan muda. Apa lagi tuan muda datang ke pulau saat dia liburan saja atau sedang sakit. Jadi kamu tidak usah khawatir dengan tuan muda,"kata Ica.

Mita hanya menganggu saja sampai akhirnya dokter Rendra datang."Apa yang sedang kalian bicarakan,"ucap Rendra dari belakang.

"Dokter,"ucap Mita.

"Mita bagaimana kabar kamu apa kamu sudah lebih baik,"kata Rendra.

"Iya dok saya sudah merasa baikan. Apa lagi kandungan saya juga sudah tidak apa-apa,"kata Mita yang tersenyum.

"Baguslah jika kamu sudah lebih baik. Tapi kamu juga harus tetap jaga kesehatan kamu demi kandungan kamu,"kata Rendra. Mita hanya menganggu saja sampai akhirnya mereka pergi. Mita yang ditinggal di ruangan sendirian.

Tapi disela Mita sendiran dia melihat satu komputer yang ada di luar ruangan saat hendak jalan-jalan. Mita yang bertanya kesalah satu petugas yang berjaga apa dia bisa menggunakan komputer tersebut.

Mita yang menuggu jawaban dari pertugas yang lewan mengatakan kalau komputer tersebut bisa digunakan. Mita yang merasa senang segera dia pergi ke depan komputer. Dimana sudah ada tempat duduk, Mita mulai mengoperasikan komputernya.

Mita yang sudah membuka aplikasi Ms.Word untuk membuat saty karya. karena dulu dia adalah seorang penulis yang tidak terlalu terkenal. Tapi karena sudah lama tidak menulis Mita mencoba untuk membuat satu karya. Mita yang berharap bisa menghasilkan uang dari karya yang tidak terlalu bagus itu, sudah bisa merasa senang.

Mita yang mulai membuat judul yang dimana judul iu dia ambil dari kisah dirinya. Mita yang menuliskan apa yang dia tulis dengan penuh perasaan sedih dan rasa benci. Tapi di dalam tulisan yang di buat oleh Mita ini mengandung rasa wanita yang tanggung untuk bangkit dari kematian.

Mita menghabiskan waktu di hari itu dengan menyenyelesaikan tulisna novel pada season pertama. Dimana noverl season pertama ini ada 20 ribu kata yang Mita upload disalah satu aplikasi penulis online.

Tapi disela Mita sedang sibuk menulis Mita tidak sadar kalau waktu sudah sore. Bibi Ica yang melihat Mita yang sedang didepan komputer menghampirinya."Mita apa yang sedang kamu lakukan,"ucap Ica yang datang dari belakang.

"Bibi Ica kenapa ada di sini,"kata Mita yang terlihat senang saat itu.

"Kamu sedang apa Mita. Ini sudah sore, kamu masih disini. Kamu itu tidak boleh terlalu kecapean. Ayo kita kembali ke kamar kamu,"kata Ica yang menarik tangan Mita.

"Baiklah bibi, tapi bibi datang ke sini ada apa,"akta Mita yang mencari tahu.

"Bibi mau bertemu dengan kamu. Tadi aku datang ke ruangan kamu, tapi ruangan kosong dan mencari kamu. Tapi ternyata kamu di ruang sedang didepan komputer. Apa yang kamu lakukan tadi Mita didepan komputer,kata Ica.

"AKu sedang membuat satu karya,"kata Mita yang tersenyum .

"Karya apa yang kamu buat. Apa bibi ini bisa tahu apa yang kamu buat itu?,"kata Ica yang melihatnya.

"Maaf bibi aku tdiak bisa mengatakannya. Tapi dari pada itu aku sudah memikirkan usulan yang dibuat bibi tadi. Saya mau bekerja selama setahun di sini,"kata Mita.

"Sebenarnya bibi datang ke sini juga mau memberikan kabar baik untuk kamu. kalau tuan muda sudah mengizinkan kamu untuk kerja disini. Tapi harus menadatangani kontra kerja,"kata Ica.

"Jadi kapan aku bisa mulai kerja,"kata Mita yang tidak sabar.

"Kamu boleh mulai kerja setelah menadatangani kontra kerjanya dan sudah mendapatkan izin dari dokter Rendra soal kondisi kamu,"kata Ica.

Dua hari telah berlalu Mita yang sudah selesai dengan proses kerjanya. Mulai menjadi pelayan di pulau milik salah satu tuan muda yang salah satu keluarga ternama. Mita yang tidak tahu siapa nama dari tuan muda itu hanya bisa menutup mulutnya.

karena dia sudah di tolong dan mendapatkan pekerjaan di pulau ini sudah mebuat Mita bersyukur dan berterima kasih. Selama Mita berkerja Mta tidak tahu kabar dari suaminya yang sudah bersama dengan selingkuhannya."Mita bisa kamu bantu aku didapur,"ucap pelayan yang juga bekerja di pulau.

"Baik kak,"ucap Mita yang segera pergi ke dapur. Tapi lama waktu Mita menjadi pelayan dia juga tubuhnya sudah mulai membesar. Sudah 5 bulan Mita tinggal di pulau sebagai pelayan. Perut Mita yang juga semakin membesar.

Tapi di tempat lain Jesi yang juga mengandung anak Bram juga sudah berusia 5 bulan. Hari mereka yang penuh kemesraan dengan hasil yang mereka dapatkan dari uang Mita. Tapi Mita yang tidak tahu akan semua rencana yang sudah disusun oleh mereka berdua. Sudaj jatuh ke dalam perangkap sampai dia jatuh ke tebing dan sekarang Mita mulai dari nol.

Mita yang di pagi sampai siang hari menjadi pelayan juga melakukan pekerjaan lain sebagai penulis. Novel pertama Mita yang sudah dia buat beberapa bulan lalu sudah disukai banyak orang dan ada penerbit yang ingin membuat versi cetak dari novel Mita.

Mita yang mendapatkan kabar itu saat dia beberapa minggu menjadi pelayan. Mita yang merasa bahagia. Tapi juga merasa kalau dirinya harus bangkit dari tempat dia jatuh karena orang yang dia sayangi telah menghianatinya. Tapi selama 5 bulan ini MIta di pulau dia juga banyak dibantu oleh pelayan, petugas dan dokter Rendra dan Bibi Ica yang selalu menjaga Mita.

Kehidupan Mita yang sudah mulai tenang perlahan mulai melupakan tentang Bram dan selingkuhannya. Mita hanya fokus untuk menjaga anaknya yang akan dia lahirkan. Selama anak ini ada Mita memilii keluarga yang akan menemaninya. Tapi apakah Mita akan tetap tinggal di pulau itu selelah masa kontra habis.