webnovel

Kampung sebelah

Kisah 2 remaja antara kampung sebelah. yang dimana setiap kampung mempunyai jagoan yang setiap ketemu berantem. tiada hari saling mengejek, saling berargumen dalam setiap apapun. di tengah kisah remaja dia mulai menyukai salah satunya tapi terhalang oleh aura permusuhan dari sekitarnya. mereka bimbang satu sama lain padahal dia juga tahu bahwa dia menyukai nya. "Aku bingung jika harus memilih, karena kedua sangat berarti. Tapi jika memilih salah satunya akan aku bisa melepaskan salah satunya huft." Ucap Myta sambil menghela nafas dengan kasar.

saputranugroho · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
8 Chs

pengajian

Hari mulai gelap para warga mulai berdatangan untuk mendengar tausiyah yang mendatangkan seorang ustadz yang populer di kalangan ibu-ibu terlebih ustadz ini sedang mencari istri. Tak jarang para ibu-ibu mencomblangkan para anak gadisnya.

"Myta udah siap belum kuy berangkat ke pengajian ustadz nya ganteng banget." Ucap Terry sambil tersenyum manis ke arah Mata.

"Ya sabar ini lagi nyari jilbab dulu!" Teriak Myta dari dalam dan di balas dengan dengusan dari Terry.

"Lo si malah tadi main ke si Aldi tuh jadi telat. Kita udah terakhir Lo engga ada anak gadis yang lain berangkat berdua!" Ujar Terry sambil mencabik bibir dengan sebal.

"Ya elah kata siapa, tunggu aja nanti kita bakalan datang rame-rame ko santuy aja!" Ujar Myta sambil terkekeh dengan pelan.

"Bukan begitu Myta, tapi kalau kita datang engga telat kita bakalan paling depan!" Ujar Terry sambil melihat ke dalam rumah nya Myta.

"Ya elah cuman ganteng doang, Lo rela-rela berangkat cepat. Toh biasanya juga kan pengajian mulai setengah sembilan malam lah ini baru setengah delapan!" Ujar Myta sambil mendelik ke arah luar.

"Ya udah si buruan ngapain aja si, udah tahu ini lagi buru-buru eh malah santai aja Lo!" Teriak Terry dengan suara yang menggelagar.

"Iya Terry ini udah di jalan mau keluar, engga usah ngegas juga dong berisik udah malam-malam!" Ujar Myta dan langsung menoyor kepala Terry.

"Aduh biasa aja dong, engga usah ngegas dong. Ini kepala tiap tahun di fitrahin dan Lo masih tetap toyor kepala gua hah?" Tanya Terry dan di balas dengan geplakkan dari Myta.

"Ya udah berangkat katanya mau ke pengajian malah ngajak ribut Mulu," Kata Myta dan di balas dengan anggukan dari Terry.

"Yakin engga ada yang ketinggalan?, Eh tunggu bedak sama gincu gua udah rata Belum?" Tanya Terry sambil meraba wajahnya.

"Ya elah ini bocah, di sana gelap, engga bakalan keliatan juga kalau hitam plus dekil juga!" teriak Myta dan di balas dengan cengiran dari Terry.

Kami berjalan berdua di tengah gelap gulita hutan. Suara angin terdengar saling menyahut, burung hantu terdengar begitu nyaring di telinga, suara jangkrik terdengar dengan merdu.

"Myta Lo takut engga ?" Tanya Terry sambil mengusap pelan tengkuknya.

"Engga biasa aja emang nya kenapa?" Tanya Myta dan di balas dengan dengusan dari Terry, " Gua lupa bahwa Lo kan teman setan maka nya engga ada takut-takut nya sama mahkluk halus." Ujar Terry dan di balas dengan gelengan dari Myta.

"Bukan begitu Ter, cuman ngapain takut sama mereka toh?" Tanya Myta sambil menyoroti jalan yang gelap dengan senter.

"Tapi kenapa ya ko perasaan gua engga enak, jadi was -was gitu loh. Ngerti engga maksud gua?" Tanya Terry dan di balas dengan anggukan dari Myta.

"Ya udah santai aja. Simpan tenaga siapa tahu nanti Lo pingsan gegara lihat ustadz nya ganteng luar biasa." Kata Myta sambil tertawa.

Kami terdiam dengan senyap, Myta fokus ke jalan sedangkan Terry fokus ke sekitarnya sebab dia penakut terhadap gelap.

Dor...,dor...,dor

"Eh setan kamvret ustadz ganteng jodoh gua." Latah Terry sambil memukul kencang Myta.

"Ya biasa aja dong, engga usah mukul juga!" Ucap Myta dengan mengusa pelan bahu nya yang di pukul oleh Terry.

"hahahahahahah anjir si Terry muka nya ngakak, 'eh setan kamvret ustadz ganteng jodoh gua'. Itu latah atau kecentilan jadi orang?" Tanya Teguh dengan memegang perut.

"Heh Teguh setan Lo ya jadi orang, bikin orang kaget aja!" Teriak Terry sambil berjalan dengan tergesa-gesa kepada Teguh dan Teguh menghindari amukan dari Terry.

"Ya maksudnya gua tuh bercanda Lo nya aja yang baperan!" Teriak Teguh sambil berlari.

"Ya kan Lo kenapa kageti orang, kalau orang tua gimana? Atau engga di orangnya punya penyakit jantung gimana?" Tanya Terry sedang kami hanya berdiam menonton acara dadakan.

"Udah stop ini cuman bercanda kasihan tuh si Teguh udah cape dari tadi di kejar oleh Terry kepada Myta.

"Lah suruh siapa kerjain orang ya harus terima akibatnya lah, emang fikir kami engga kaget gitu?" Tanya Myta dan di balasan dengan kekehan dari Adnan.

"Ya maaf gua juga engga tahu bakalan lo kaget sampai latah." Ujar Adnan

"Halah ngeles aja jadi orang, Terry udah nanti kita keburu telat." Teriak Myta kepada Terry.

"Mau bareng kagak?" Tanya Adnan dan di balas dengan geplakkan dari Myta.

"Dih kagak mau bareng sama Lo. Udah jangan ganggu ini gelap." Ujar Myta dan di balas dengan dengusan dari Adnan, " Ya kan cuman tanya engga susah ngegas juga!" Ucap Adnan sedangkan Myta menggembungkan pipinya.

"Awas ya Lo Teguh ya, nanti gua seret Lo seperti suster ngesot!" Ucap Terry sambil menyantap Teguh dengan nyalang.

"Udah cepat katanya mau lihat cowok ganteng. Nanti keburu selesai pengajian nya!" Ujar Myta sambil menyeret Terry sedangkan Adnan bersama teman-teman terkekeh pelan melihat Terry dan Teguh sedang berantem.

"Tumben Lo engga berantem sama si Myta?" Tanya Teguh kepada Adnan dan di balas dengan anggukan dari teman-teman yang lainya." Kalian semua?, Teman lucnut!" kesal Adnan pergi meninggalkan teman-temannya.

"ET dah ni bocah cuman tanya kenapa mesti segala pakai merajuk?" Tanya Handoko dan di balas dengan acuh tak acuh dari Teguh.

"Sialan dah si Teguh hoby banget bikin jantungan, nanti kalau gua mati terus engga nikah sama ustadz gimana?" Tanya Terry Sambil mengepalkan tangannya dengan sebal.

"Ya udah stop nanti ustadz nya jadi kagak mau sa lo kalau marah-marah terus!" Ucap Myta sambil menenangkan Terry dengan mengusap pelan pundaknya Terry.

"Oh iya deh jangan marah-marah ya soal nya kan marah tuh sikap setan!" Kata Terry sambil menetralisir pasokan udara di sekitarnya.

"Nah itu tahu, ya udah bentar lagi kita sampai, jadi Lo engga usah tanya udah benar atau engga ya. Pusing gua dengar nya!" Ujar Myta dan di balas dengan kekehan dari Terry. "Lo si belum pernah jatuh cinta, awas aja nanti Lo kalau udah jatuh cinta sama lawan jenis bakalan susah nanti Lo untuk melirik ke yang lain!" Ujar Terry dan di balas dengan deheman dari Myta.

Kami sedang mendengarkan tausiah ustadz ganteng idaman para ibu-ibu, pembawaan yang enak, santai dan di jelaskan secara detail sesuai dengan hadist atau pun Alquran.

"Ah gila ganteng banget itu ustadz nya, matanya berkilau muka nya meneduhkan dan bibir nya bergerak dengan lincah!" Ucap Terry yang sedang memperhatikan ustadz tersebut.

"Itu biasa aja air liur nanti jatuh, kau bikin malu saja!" Ujar Myta yang sebal dengan Terry.

"Sirik aja lo jadi orang, sungguh indah ciptaan mu ya allah. Ah jadi pengin lamar Deh." Ujar Terry dan Myta diam mendengarkan apa inti dari ucapan ustadz tersebut.

"huh untung aja tadi engga telat. Kalau telat gimana ya?" Tanya Terry sambil mengangguk kepala.