Mata sayu gadis itu melirik tangan yang kini sedang memeluknya erat dari belakang, malam ini ia tak bisa tidur dengan nyenyak padahal ia bersama dengan orang yang ia cintai.
Sekitar jam 4 subuh bahkan matanya masih menatap kosong ruangan itu, sedangkan pria di belakangnya kini sudah terlelap sedari tadi.
Apa yang membuatnya seperti itu, ia pernah membaca sebuah kutipan kata di buku favoritenya jika kita menyukai seseorang sebelah pihak, bukan hanya kita yang akan tersiksa namun seseorang itu juga akan tersiksa.
Apakah Ian tersiksa, bukan hanya tentang cinta yang Dabinha berikan namun juga dengan Hannah yang memilih sahabat Ian sendiri, tentu ia sungguh akan tersiksa bahkan mungkin saja di balik senyumannya dan keceriaan yang sering ia tunjukkan tersimpan pilu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com