"Hari ini saja kita perginya!" seru Ian.
"Hari ini, mana bisa kau tahu kan pekerjaan di kantor menumpuk parah!" ujar Edgard.
"Ya, kau benar, kita kan Cuma sebentar di sini karena pak Huta sudah pergi ayo kembali ke kantor," ajak Ardo.
Ian memutar bola matanya kesal "Kita kan sudah terlanjur bolos, paling sudah ketahuan dan karyawan lain juga sudah tahu jika kita ada kesibukan di luar kantor," jelas Ian.
"Mana bisa! Ini bukan soal karyawan lain! Ini tentang berkas menumpuk!" tekan Ardo.
Ian menghela napasnya "Besok pasti bisa selesai, kita nikmati hari ini saja, kan Cuma sehari," ketusnya.
Edgard melihat Ian datar "Besok kau pasti menyuruhku memalukan tanda tanganmu lalu kau pergi tidur di sofa," ketusnya.
Ian terkekeh karena pikirannya dapat gampang di baca oleh Edgard.
"Pokoknya kita bolos dan bersenang-senang Hari ini hanya berempat, karena besok kita tidak akan tahu kalau bisa lagi, ini adalah kesempatan besar karena sudah terlanjur bolos di kantor," tekan Ian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com