webnovel

Bukan Satu-satunya Wanita

 

"Jadi kau bertemu teman sekelas hari ini? Siapa namanya itu si Kevin ya? Yang sering bertengkar denganmu dulu?" tanya pak Huta.

Aarun yang kini sedang bersandar di pintu masuk rumahnya itu berbalik melihat gurunya "Iya, bapak masih ingat wajahnya kan?" tanya Aarun.

Pak Huta berpikir sebentar "Ya, sedikit," katanya singkat.

Aarun mengangguk tidak terlalu mempedulikannya, kini ia kembali merenungkan nasibnya kelak, apakah semua ini akan berakhir dan akan membuatnya mendapatkan apa yang selama ini dia inginkan yaitu menjadi orang yang tidak bersalah, ia ingin mengatakan pada semua warga jika dia bukanlah orang yang jahat, dia adalah orang yang selalu peduli dan berempati pada orang di sekitarnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com