Sepanjang perjalanan keluar dari club malam tersebut Ian tidak bisa berhenti tertawa karena telah menipu seorang perempuan yang lebih tua darinya, ia sampai sakit perut di buatnya.
"Anak ini, aku bahkan percaya dengan bicaramu!" Tekan Pak Huta tidak percaya dengan apa yang ia pikirkan.
"Bapak juga percaya hahaha... wah aku berbakat menipu berarti," guraunya.
Kini Pak Huta merampas kembali identitas palsu dan juga photo Ian yang tadi di tunjukkannya "Bagaimana bisa kau berphoto dengan polisi yang sering meraziah tempat-tempat seperti ini, dan kelihatan sangat dekat?" tanyanya seraya memperhatikan photo tersebut.
"Aku pernah bertemu dengannya, terus aku mengambil photo itu bersamanya, ku pikir suatu saat ada gunanya juga eh ternyata benar haha," jelas Ian santai kini mereka sudah berada di parkiran.
"Lalu kau membuat identitas palsu menjadi anaknya! Kau sungguh berani!" Pak Huta memukul kembali kepala Ian dengan sendok emas yang tidak sengaja terbawa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com