Jantung yang berdebar-debar kini tengah di rasakan oleh Eric, bukan karena jatuh cinta tapi karena rasa takut. Perlahan Eric mengintip ke luar jendela, dia melihat ke arah toko sayur milik Putri. Dilihatnya toko itu sudah sepi, mobil Bayu yang terparkir di sana pun sudah tidak ada. Dia kembali masuk dan duduk di sofa sambil menghela nafas panjang.
"Gimana Rric mereka udah pulang?"
"Udah kayaknya Ziss, tapi besok gimana nasib aku....?" Eric tampak cemas dengan nasibnya
"Kamu pake masker aja terus juga jangan jalan sama cewek dulu nanti di sangka nya kamu tukang mainin perempuan" Azis memberinya nansihat tampak Eric mendengarkan namun mendengar
nasihat dari Azis itu membuat Eric berpikir
"Tapi kita emang tukang mainin perasaan cewek kan?" tanya Eric sambil menatap Azis, mendengar pertanyaan dari temannya itu Azis tampak frustasi
Support your favorite authors and translators in webnovel.com