Jalanan macet sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Bayu yang selalu bepergian menggunakan mobil pribadi. Perasaan bosan sering di rasakannya terkadang juga dia merasa kesal oleh tingkah pengendara yang ugal-ugalan. Untungnya kali ini dia tidak menyetir karena Pak Atang selaku supir ayahnya lah yang menyetir. Biasanya Pak Atang menyetir untuk ayahnya tapi karena sekarang Bayu akan pergi ke luar kota, ayahnya meminta Pak Atang saja yang membawa mobil Bayu. Dengan senang hati tentu Bayu terima tawaran ayahnya tersebut, lagi pula dia sudah terlalu lelah untuk menyetir setelah bekerja dia juga ingin sedikit beristirahat di dalam mobil.
"Cuaca dingin di pangalengan udah nggak kerasa sekarang iya Mas?" Pak Atang membuka percakapan karena melihat Bayu yang mulai bosan
"Iya Pak sekarang udah nggak kerasa dingin lagi, kayaknya bentar lagi ac mobil harus di nyalain soalnya jalan ke Jogja panas" jawab Bayu
Support your favorite authors and translators in webnovel.com