Yibo membelai lembut pipi Xiao Zhan, menghapus jejak air mata Xiao Zhan dengan jemarinya. "Zhan, maafkan aku ...."
Xiao Zhan kembali menangis, kali ini bersandar dengan nyaman di dada bidang Yibo. Permohonan maaf dan pengakuan pria itu membuat Xiao Zhan bahagia, di saat yang sama juga membuatnya dilema.
Kenapa di saat dia sudah bisa mulai membuka hati untuk pria lain, Yibo malah kembali dan mengacaukan segalanya. Rasa beku dan kerelaan yang selama ini dilakukan untuk membentengi hati, Yibo dengan mudah meruntuhkan segalanya.
Sangat menakutkan. Xiao Zhan sangat takut rasa sakit itu datang kembali. Dia tidak ingin terlalu banyak berharap. Namun juga tidak mampu untuk menolak.
Yibo memeluk Xiao Zhan dengan penuh kasih sayang. Terasa sangat hangat. Pria itu kemudian mengangkat tubuh Xiao Zhan, menggendongnya ala koala dan membawanya pergi dari dapur.
Fida dan Mary yang sedari tadi menguping serasa ikut menahan napas.
"So sweet ...," lirih Fida.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com