webnovel

Telah Beda

"Mas Arhan?!" kejutku saat Mas Arhan

datang. Anehnya telapak tangan dia

memegang permukaan pantat ku. Aku

merasa sangat geli dan malu karna ada

banyak orang yang mengantri. Jelas-jelas

mereka bakal kepo dan melihat bukan?!

"Mas lepasin tangan mu, disini

banyak orang loh." tutur ku hendak

menyingkirkan tangan Mas Arhan dari

sana. Namun, tangan Mas Arhan tetap

menempel seperti lem yang tak lepas dari

sautan nya.

Mas Arhan tak membalas ucapan ku sama

sekali, dia terdiam dan membawa ku pergi

hingga dekat dengan toilet. Entah kenapa

perasaan ku sudah tidak enak dari sini.

"Mass..." lirih ku.

"Tembus." lontar Mas Arhan tiba-tiba. Aku

kebingungan hebat. "Hah? Apa? Apanya?

Mas? Apanya yang tembus?!" tanyaku

sangat kebingungan hingga berusaha

untuk menoleh ke arah belakang.

Dia terkekeh dan menggeleng melihat

tingkah ku, aku memegang-megang

permukaan pantatku berusaha untuk

menemukan sesuatu disana dan ternyata

benar, ada area yang basah. Gila! aku

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com