35 menit kemudian.
"Zora!" seseorang memanggil ku memecah
suasana kebahagiaan, saat aku sedang
berkumpul dengan teman lainnya. Benar,
itu Cila. Dia datang lalu menggeret tangan
ku membawa ku pergi hingga kebelakang
panggung.
"Eh, eh apa Cil?" tanyaku panik. Cila
terdiam tak merespon, mungkin dia tidak
dengar karna suara musik saat itu sedang
kencang.
Sampainya di belakang panggung. "Gue
mau ngomong serius sama lo, mungkin
ini untuk terakhir kalinya." ucap Cila, aku
sungguh terkejut.
"A-apa maksud lo?! Lo gak bakal putus
pertemanan juga kan ma gue?!" cetusku
memundurkan langkah kaki.
"Dengerin gue dulu. Pertama, gue
bersyukur banget bisa sahabatan ma
lo, bisa ketemu orang baik kaya lo. Gue
seneng banget bisa punya temen kaya lo
yang siap pas gue sedih, badmood atau
apapun itu. Sekali lagi gue banyak-banyak
terimakasih ke lo Zor. Apalagi lo udah
nyempet-nyempetin dateng ke pesta ultah
gue hari ini. Makasi banyak udah jadi
bagian dari temen hidup gue."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com