"Vin, ayo kita bercerai!"
Kavin terpaku mendengar ajakan Geisha. Senyum yang terukir di bibir Kavin saat Geisha datang, sontak memudar. Kata-kata Geisha membuat senyum Kavin benar-benar menghilang, berganti dengan ketidak percayaan atas apa yang baru Kavin dengar.
"Maksud kamu apa, Sha?"
Geisha terlihat serius dengan ucapannya. Setelah Kavin melihat kamar yang berantakan dengan bunga Camellia yang berhamburan, sekarang Geisha membuat Kavin bertambah shock.
"Aku tahu kamu masih ingin bersama Shintia kan?" ujar Geisha.
"Kamu ngomong apa sih, ada apa sebenarnya sama kamu?" Kavin tidak mengerti.
"Aku cuma membantu kamu untuk lekas bersama Shintia, dan soal Papi. Kita buat aja berita seolah-olah aku yang ingin bercerai, karena aku nggak betah tinggal di rumah ini. Karena aku nggak bisa menyeimbangkan suami aku yang konglomerat," terang Geisha.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com