Dipta menahan umpatannya di tenggorokkan sementara Hening bangkit dan melengos begitu saja menuju kamarnya. Enak aja minta begituan, minta sama shaun the seep sono, ciuman dan pelukkannya bukan buat di obral.
"Kebanyakan nonton film, pantang adegan sedih maunya di peluk. Otak mesum." Umpat Hening sambil mengunci pintu kamar lalu jalan menuju kamar mandi buat buang air kecil.
Dari tadi dia menahan pipis, emang gak ada akhlak si Dipta. Pikirnya.
Selesai dari kamar mandi Hening langsung mengambil ponsel dan menghubungi neneknya. Di Indo siang sekarang ini. Begitu panggilang terhubung, Hening berbasa-basi sebelum masuk keinti cerita.
"Dipta udah bilang mengenai acara yang nenek buat di New York." Hening nyebut kota adi daya itu kayak yang udah sering aja kesana padahal belum pernah sekalipun.
Gadis itu melanjutkan, "tapi Hening gak bisa, ada kelas extra, udah bayar. Nenek telat ngabarinnya." Alasan Hening.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com