Sepanjang Hening menceritakan kisah cintanya yang tragis dan dramatis, Rachel bukannya sedih malah ngakak. Pengen pentok palanya pakek kayu tapi sayang, masa cantik-cantik benjol!
Kalo lah yang ketawa tadi itu Nur, wasalamlah. Hening tumis dia sama pakis hasil rambanannya. Oh … ingat pakis ingat kampung halaman. Gak pake cerita ini onoh kucrut, gitu balek desa minta Nur masakin pakis.
Disini ada yang jualan pakis tapi gak segar dan Hening gak biasa makan yang gak segar. Walau kata hidup dikampung jauh dari peradaban masa kini tapi tetap enak sejuta kali enak hidup dikampung. Semua tersedia.
Allah sangat melimpahkan kekayaannya didesanya, gak ada yang kelaparan. Beras dan lauk pauk melimpah, yang gak ada keju sam susu yang di asemin kalo kata nenek difermentasi, yogurt namanya kalo gak salah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com