Jessi semakin hari semakin jarang bertemu dengan Sean. Frekuensi pertemuan mereka yang awalnya seminggu sekali sekarang menjadi 2 minggu 1 kali. Dan itu membuat Sean tak tahan lagi. Sean merasa frustasi karena begitu merindukan sang kekasih hati. Entah kenapa sekarang Sean mulai merasa bahwa kini Jessika ingin menghindarinya.
Dia begitu kesal Kenapa Jessi sekarang menghindarinya seperti itu. Sean semakin merasakan sebuah kepedihan menyelimuti dada dan lubuk hatinya. Entah apa yang harus dilakukan. Jessica kini sudah jarang menerima telepon darinya dan juga dia sudah jarang membalas pesan darinya.
Hati Sean terasa sakit karena perubahan sikap Jessika. Entah kenapa Sean begitu mencintai Jessi walaupun sikap Jessi seperti itu. Sean selama ini sudah bersabar menjadi kekasih keduanya Jessi. Jessi hendak pergi darinya, dia tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Karena apapun yang terjadi, Sean tidak akan pernah mau putus dengan Jessi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com