"Tadi kalian pergi dari mana?" Sindi bertanya pada Carol sesampainya di kediaman Azhari. Saat ini, Wili telah masuk ke dalam kamarnya dengan wajah layu dan langkah yang lesu. Sindi melihat itu namun ia enggan untuk bertanya pada anaknya.
Carol yang baru saja tiba saat malam telah menyapa, dia duduk dulu di berwarna merah di ruang tengah rumah Sindi dan duduk di dekatnya.
Carol juga bingung harus menjawab apa, tapi berita kali ini sepertinya akan membuat perasaan Sindi lega, Carol pun memutuskan untuk menceritakan kejadian seharian ini yang membuat raut wajah Wili terlihat hancur berantakan.
Dengan terkejut Sindi menanggapinya. Dugaannya selama ini ternyata benar adanya. Tuduhan jeleknya terhadap Jeni seperti dibenarkan dengan cerita Carol barusan
Sindi tampak menggelengkan kepalanya. Kebenciannya terhadap Jeni kian pekat saja setelah kejadian ini.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com