"Anda siapa?" Wili berbalik tanya dengan nada suara naik satu oktav karena terkejut.
Pikiran Wili langsung berselancar kemana-mana. Bukan curiga terhadap Jeni, namun Wili khawatir jika sesuatu telah terjadi pada istrinya.
"Mohon maaf, Pak. Siapa pun anda. Saya tidak tahu pemilik ponsel ini. Saya menemukannya di kursi belakang mobil saya. Mungkin saja milik penumpang saya sebelumnya," jelas suara bariton dari dalam ponsel Wili. Tidak salah lagi kalau pemilik suara itu adalah laki-laki yang Wili yakin itu.
"Apa anda taksi online?" Wili segera bertanya saat dia ingat kalau Jeni naik taksi online saat pulang ke Bogor.
"Iya betul, Pak," jawab pemilik suara pria itu di ujung sambungan telephone.
"Dimana posisi anda sekarang?" Wili segera bertanya lagi.
"Mohon maaf posisi saya sudah ada di Jakarta, Pak," jawab pria itu.
"Ya kebetulan saya juga berada di Jakarta. Kita bertemu di depan Aeon mall. Saya tunggu anda di sana setengah jam lagi dari sekarang," kata Wili dengan tegas.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com