Fatma dan Kanaya saling bertatapan. Keduanya terlihat terkejut dan tidak setuju dengan apa yang barusan dikatakan oleh Rifki barusan.
Mobil itu baru saja mereka miliki dan rasanya sangat tidak mungkin, tidak rela jika harus kehilangan kendaraan besi beroda empat itu.
Bima yang memperhatikan gelagat lain pada istrinya langsung memberikan sebuah isyarat agar kedua orang itu diam dan tidak banyak bicara.
"Terima kasih, Pak Rifki ... setelah ini, saya berjanji akan mendidik dan menjaga putri serta istri saya agar tidak mengganggu kebahagiaan Rania lagi," kata Bima.
Dari raut wajah laki-laki itu terlihat bahwa dia sangat bahagia karena Rifki tidak jadi menarik kembali seluruh fasilitasnya.
"Tidak perlu berterima kasih padaku. Apa yang aku lakukan saat ini hanya untuk memberikan pelajaran pada kalian dan berharap setelah ini kalian akan berubah," kata Rifki.
Bagaimanapun, Rifki adalah manusia biasa. Dia juga memiliki hati dan tidak tega melihat keluarga Rania terpuruk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com