Fatma tak peduli dengan kemarahan Marissa, dia juga tidak mendengarkan ocehan wanita itu. Yang dia lakukan hanyalah mencoba mengalihkan pembicaraan pada hal yang lain. Mungkin saja Fatma mau mencairkan suasana sehingga bisa menghentikan kesalahpahaman dua orang itu.
Namun tidak seperti itu bagi mereka karena sudah terlanjur kecewa padanya. Marissa dan juga Rifki tidak menduga bahwa ada niat baik dalam hati Fatma, keduanya malah menganggap jika Fatma sama sekali tidak mau menghargai mereka.
Sehingga apapun yang dilakukan oleh Fatma, tetap salah di mata mereka. Semua sudah terlanjur benci kepada wanita itu.
"Sudah, jangan hanya marah-marah! Sebaiknya kalian masuk dan bicarakan semua itu di dalam. Di dalam bisa sambil menikmati makanan juga minuman bisa sambil duduk pula. Tidak seperti disini, yang hanya berdiri saja kan?" Cetus Fatma mempersilahkan masuk kedua orang yang sedari tadi sudah menunggu nya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com