Alva yang semakin merasakan tubuhnya tak bisa diajak kompromi terus uring-uringan. Sepertinya obat perangsang yang dimasukan Kanaya ke dalam minumannya berdosis tinggi hingga membuat Alva benar-benar tak bisa mengendalikan diri.
Wanita itu benar-benar kurang ajar! Sudah dikasih hati malah minta jantung! Padahal tadinya Alva sempat kasihan saat Rania mengatakan dipaksa oleh ayahnya untuk meminta ganti rugi. Alva kita Kanaya benar-benar mengatakan yang sebenarnya mengingat memang Bima mata duitan.
Namun ternyata Kanaya hanya berbohong! Wanita itu sengaja mengarang cerita agar Alva percaya padanya.
Entah terbuat dari apa wanita itu hingga tak memiliki rasa malu sedikitpun. Padahal Alva sudah memberikan kesempatan untuk menunjukan Kanaya berbeda dari Bima dan Fatma. Tapi nyatanya wanita itu sama saja.
Buah memang tak pernah jatuh jauh dari pohonnya. Begitupun dengan Kanaya. Saat kedua orang tuanya gila harta, Kanaya pun gila drama. Benar-benar perpaduan yang sangat menyebalkan!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com