Sepanjang sisa perjalanan, Alva hanya diam saja. Sepertinya lelski itu masih sangat marah dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Calista.
Alva memang paling sensitif kalau urusan yang satu itu, jadi wajar jika Alva marah saat Calista kembali mengusiknya.
Rania yang melihat calon suaminya diam saja, benar-benar salah tingkah. Calista benar-benar sukses menempatkan Rania di posisi sulit hingga langsung mati kutu.
Bingung juga harus seperti apa memulai pembicaraan. Apalagi Alva yang terus saja diam sedari tadi semakin menambah kesan menyeramkan di dalam mobil itu.
"Va, kamu marah sama aku?" tanga Rania berusaha memulai pembicaraan.
"Tidak!" jawab Alva singkat.
"Terus kalau tidak marah kenapa diam aja? Maafin Calista, ya. Dia pasti enggak bermaksud untuk nyakitin kamu. Calista melakukan itu hanya karena tidak tahu apa-apa. Aku harap kamu memakluminya," ucap Rania begitu hati-hati.
Alva menoleh sejenak ke arah Rania sebelum kembali fokus pada jalanan di depannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com