Tiba di kota, tepatnya di rumah paman dan bibi temptku tinggal selama ini. Una memilih untuk beristirahat duduk di kursi teras, sementara aku memilih untuk masuk ke dalam rumah dan membawakan segala macam oleh-oleh yang ayah dan ibu siapkan untuk paman dan bibi.
"Sayang… Oh, bibi sangat merindukan mu. Aduh, kulitmu kenapa jadi sedikit gelap? Oh my God." Bibi langsung mengomentari perubahan kulitku yang tentu saja mengalami banyak perubahan setelah aku selama berminggu-minggu aku menikmati liburan yang menyenangkan di kampung kelahiranku. Tak peduli akan panas terik matahari yang secara langsung mencubit kulit tubuhku.
"Hehe, aku benar-benar menikmati liburan di kampung, Bi. Ini oleh-oleh dari ibu dan ayah, kesukaan bibi dan paman."
"Aduh, bukan ini yang sekarang harus kau berikan padaku. Aduh, bibi pusing lihat kulit mu yang mulai gelap." Bibi memijit-mijit ujung keningnya melihatku yang masih berdiri di depan nya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com