"Hah…" Zack menghela napas.
"Zack, ayolah…" kata Jodi pada Zack, entah apa maksud dari ucapan Jodi itu.
"Jod, apakah Alex sudah mengetahui hal ini?" tanya Irfan kembali. Jelas hal itu terdengar tidak enak di telingaku.
Untuk sejenak Jodi menarik napasnya sembari mengeratkan genggaman tangannya padaku.
"Sumpah, gue pikir elu Cuma bercanda doang, Jod! Gue enggak percaya kalau elu beneran suka sama Rose. Ini bukan elu banget, menyukai wanita yang pernah menjalin hubungan dengan salah satu dari kita." Irfan kembali angkat bicara kali ini, dia lebih banyak bicara sejak tadi.
"Kita tidak dapat mengatur kepada siapa cinta itu berlabuh, gue tau gue bajingan di mata kalian, tapi jujur selama ini gue enggak bener-bener tertarik pada wanita yang selalu nempel sama gue selama ini. Entah ini hukuman ataukah memang rencana Tuhan, gue jatuh hati pada wanita yang jelas berhubungan dengan sahabat gue."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com