Bab 195
Happy Reading
***
Ocean mengangguk. "Stigma masyarakat hanya beberapa persen," kekehnya. "Tapi aku tetap takut dan khawatir, saat seluruh dunia tahu jika Ocean Cakrawala adalah Gay, haha," tawanya. Sangat kaku dan benar-benar terdengar getir karena ia belum menemukan jalan yang tepat.
Hening …
Ocean tidak tega meneruskan percakapan ini tentang masalah adopsi anak ini. Kejadian saja belum, huh! Tapi dibahasnya sekarang. Kasihan Javas, jadi banyak beban pikiran lagi!
"Aku selalu egois pada perasaanmu, Vas. Maaf," batin Ocean yang tidak tega melihat ke senduan mata biru yang hilang cahayanya.
"Oke." Ocean bertepuk tangan sekali untuk mencairkan suasana, melingsutkan diri dari pangkuan Javas. "Obrolan kita di pagi yang cerah ini terlalu berat iya, Vas? Maaf," katanya sambil mencuri cium pipi Javas.
"…"
Ocean merenggangkan tubuhnya. Menyatukan tangannya ke atas, tubuhnya bergerak kekanan dan kiri. Membuat otot pinggulnya supaya rileks.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com