"Freis, aku tidak ingin bertengkar denganmu. Tolong, jangan bertanya aneh-aneh," ucap Breckson sembari memegang kedua pundak gadis itu. Ia sama sekali tak ingin menanggapi Freislor dengan serius. Namun, gadis itu terlampau kesal dan memilih untuk pergi meninggalkan Breckson.
"Jadi, selama ini aku bener, dong. Kamu emang nggak pernah percaya sama aku, Breckson. Kalo gitu caranya, kenapa kamu mau jadi temenku? Aku nggak butuh temen kaya kamu, Breckson!" Pekik gadis itu sembari melangkah pergi meninggalkannya. Di satu sisi, Breckson tak sengaja melihat ke arah lain. Dan ia melihat bahwa Tuan Brio dan Jian datang membawa sebuah pisau di tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com