"Wanita gila!!"
"Ya.. aku gila karena kamu. Kan sudah aku bilang, aku merindukanmu. I miss you so bad my handsome."
Rasanya Abim sudah ingin menimpuk kepala Kiara dengan guci besar di sebelahnya. Namun itu tidak bisa ia lakukan. Itu tindakan kriminal.
Ketika tangan Abim memaksa tangan Kiara untuk lepas darinya, tanpa sengaja kaki Abim menginjak kaki Kiara dan tentu saja Abim jadi jatuh ke depan. Menimpa tubuh Kiara yang berada di bawahnya.
Namun Abim terlambat membebaskan diri. Bibir Kiara sukses menempel pada bibirnya, dan perempuan itu malah memperdalam ciuman mereka dengan menekan tengkuk Abim dengan lembut.
***
Kedua mata Abim mengerjap perlahan. Terganggu oleh sinar matahari yang menerobos jendela kamarnya karena semalam tirainya lupa ia tutup. Abim gelagapan, mencari-cari di mana letak ponselnya semalam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com