webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · วัยรุ่น
Not enough ratings
340 Chs

Berusaha Menjelaskan

Sesuai dengan pembicaraan Abim pagi tadi melalui telpon, lelaki itu kini menelpon Nadira lagi. Tepat saat Nadira baru saja menutup pintu kamarnya dan ponselnya bergetar panjang. Nama -Mas Abimanyu- kembali tertera memenuhi layar ponselnya dan selalu mengisi log panggilan Nadira akhir-akhir ini.

"Assalamu'alaikum mas.." ucap Dira sambil memposisikan tubuhnya bersandar pada kepala kasur dan memangku sebuah guling empuknya.

"Wa'alaikumsallam.. lagi apa?" tanya Abim yang terdengar ada suara air mengalir di sebrang sana.

"Ini habis makan malam dan sholat jamaah sama keluarga. Lagi santai aja di kamar. Baru aja sih tadi masuk kamar tiba-tiba mas Abim yang telpon."

"Hehe.. nggak terganggu kan?"

"Enggak kok. Mas Abim juga lagi ngapain? Kok ada suara air keran.."

"Ah iya ini lagi bilas piring, abis makan."

"Ck..harusnya itu piring dituntasin dulu nyucinya. Malah telpon saya.. jadi nyuci piringnya satu tangan nih?" gerutu Dira.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com